Total Pageviews

Monday, June 30, 2008

ragu hati

batu sebesar kepalan
yang mengganjal laju gigi dua
menggoyang kemudi ke kanan ke kiri
memaksa kaki injak rem dengan grogi

marah dan sesak tak berdaya

di atas motor
saat padat merayap
sore pulang kantor
terjepit dua metromini
tak lulus uji emisi

menjadi tua

lampu merah
diperempatan yang kau maki
pada jam sibuk
yang selalu coba kau kelabui

seolah kudengar keluh dan kesah

paku yang menancap
pada ban belakang motor
saat kesiangan berangkat
ke kantor

Friday, June 27, 2008

doa kunodai

cemas sering tiba-tiba menyergap
disesak kepul asap knalpot
ketika kucuri wajah Tuhan
diantara bising bis dan metromini
:yang senantiasa menyeruak liar

jarak perjalanan tak kian dekat
meski motorku meraung-raung
berusaha menelan setiap jerit klakson

sunyi, senyap mengantar cemas dan sesak
kucari Tuhan disetiap lampu-lampu merah
yang selalu ku ajak lomba adu cepat

: agar lekas sampai

Thursday, June 26, 2008

mengejal kebal di atas aspal

kuda besi kuda besi
bis tua bis tua
besi tua bis kuda
berlomba-lomba
menyetubuhi aspal
sementara
darahku mengental
diujung aspal, dan
asap tebal

:ada yang pejal



from : "sampai jumpa bis tua!!"
(Aneze; Aneze's Hatred, 25th June '08)





Friday, June 20, 2008

malam larut disamar langit-langit kamar

sudah larut malam

saat aku kembali membuka lemari sejarah,

di lacinya kutemukan setumpuk luka, yang

mengering oleh waktu

bersama sedikit kenangan yang kuselipkan dulu

di sejuk sudut telaga senyum kekasihku

yang susah payah kugambar pada langit-langit kamar

Wednesday, June 18, 2008

negeri sepi

ada yang salah dengan sejarah
ketika anak bangsa kini saling menumpahkan darah
apa yang salah dengan pelajaran agama ?
ketika agama lebih Tuhan dari Tuhannya

sementara, busung lapar dan gizi buruk mengintai
dari balik harga-harga yang membumbung tinggi
terbungkam disepikan! hingar bingar caci maki
sekali lagi tuan penguasa main politik sepi

Tuesday, June 17, 2008

ada milikmu disamping punyaku

aku tersekap angan dan ingin menggelepar hingar bingar
tak sadar jemari menari dibalik bra mu yang melonggar

di puncak bukit itu aku mabuk aroma tubuh
membius seluruh saraf diantara rintih aduh

ada yang tercabik dan terpukul hingga memar
terlempar kasar disudut ruang kamar

ada milikmu disamping punyaku
jadi saksi bisu saat nafas kita sama memburu

Wednesday, June 11, 2008

dimana kau sembunyikan luka

menguap duka derita segala
diantar airmata luka menganga

nasib kami disembunyikan dibalik jubah
bertahta dengki tuan pesta darah

seperti jejak- jejak kaki di padang pasir
menetap sekejap dijemput angin semilir

duka derita kami ditelan televisi
pedih perih hilang secepat kabar berganti

kemarin luka kami masih sama
sampai akhirnya usang dibalik jubah lama

Tuesday, June 10, 2008

nyampah

percik api semangat tak lagi terang
tertutup asap hitam ban-ban mobil
yang terbakar alkohol dan kebodohan
kata-kata tak lagi bersuara
tercekat ditenggorokan oleh eforia anarki
di sisi wajah Sudirman

inikah revolusi?

Friday, June 6, 2008

rok mini dan tiga gelas vodka

rok minimu dan tiga gelas vodka
riang menari-nari di kepalaku
imaji mencari kesenangannya
tak dapat beranjak mata ketelingsut
di balik rok minimu ada tiga gelas vodka
yang menari-nari dikepalaku

mata ketelingsut angin ribut
mengintip malu-malu
dari balik rokmu yang mini
ada tiga gelas vodka kosong

:yang ribut dikepalaku

Monday, June 2, 2008

sajak berhala

bapak berhala
ibu berhala
anak jadi berhala

susu berhala
keringat berhala
anak jadi berhala

kemarin berhala
hari ini berhala
besok jadi berhala

bapak ngajar jadi berhala
ibu didik jadi berhala
anak jadi berhala

berhala
berhala
dan
ber..ha..la