Total Pageviews

Thursday, October 30, 2008

pemimpi

jika kau adalah milik mimpi
yang tak dapat kucuri

maka akan kubenamkan matahari
agar tak terbit fajar nanti

Wednesday, October 29, 2008

1928-2008

1928:

SUMPAH PEMUDA!

2008:

SUMPAH LOE??!

susu tumpah
kena bulu

gerimis

si anu protes pada pacarnya si ani,
ketika suatu malam ani minta dijemput dari suatu tempat
pasalnya saat itu musim mulai gerimis

"aku takut pada gerimis", ujarnya melalui telepon gengam
"gerimis bisa membuatku sakit kepala berhari-hari,
"jadi biarlah cintaku kutunda dahulu ya dik",
"hingga gerimis tak lagi mengganggu"...

si anu tak jadi menjemput si ani
si ani sudi pulang sendiri
memburu cinta yang nyangkut
di malam gerimis

Tuesday, October 28, 2008

jauh

dimatamu kau simpan kisah
dari dunia antah berantah
dimana kasih adalah lautan
dan aku bebas berenang-renang
sayang,
aku tak pernah singgah
walau hanya bermain air ditepinya

dimatamu kau simpan kesah
dari dunia antah berantah
dimana airmata jadi telaga
dan aku berpaling menjauhinya
sayang,
aku tak pernah singgah
meski untuk sekedar meneguknya

di salah satu ruang rapat anggota dewan

"jang.. panjang,
yang.. panjang
kena!"

lagi ngundi
siapa lagi
yang kena disatroni
KPK

Pengadilan di Indonesia

jaksa merah terdakwa
hakim maksa saksi

:dua-duanya dikandangi polisi

gue kencing celana
gak nahan ketawa geli

:lalu mikir, mati gua!

Monday, October 27, 2008

Bro!




aku terkapar
mabuk kenangan
yang tumpah dari
botol-botol ingatan
yang terhuyung
menggenggam waktu

aku mabuk kenang
ingat yang tertuang

Friday, October 24, 2008

kata-kata yang mengalahkan ruang dan waktu

kau dan aku dalam kata dan tanda baca
bercumbu bercanda bercerita
kurangkul kuraih kuusap
setiap cerita dari kata yang kukecap

segala sedih sunyi terbagi sudah
disana kau aku disini
dan ruang waktu telah kalah
oleh kita yang tak terbagi

mari bersulang
demi ribuan mil jarak
dalam detik tak henti berdetak
kata yang bertualang
terseok-seok mencari jalan pulang

Thursday, October 23, 2008

Tuhan, saya telanjang

sembunyikan saja tubuhmu kedalam selubung moralitas
lalu lihat isi kepala si pemilik syahwat
tak ada yang berubah
cukup kerling mata orgasme sudah

hanya warna warni kita punah
hari-hari esok anak cucu
mengenang saja yang dulu pernah

hanya di hadapan Tuhan
aku bebas telanjang

Tuesday, October 21, 2008

kalau bukan kawan

kalo 'nggak on line
di Yahoo Messengers
bukan tau
sama tau
tapi
tau
sama
nggak

kawan (tau sama tau)

dia invisible
di Yahoo Messengers
tapi
aku tahu
dia on line

sebuah momentum yang (tak) lewat

senja berlalu begitu saja, tanpa sepatah kata, layangkan senyum yang tak sempat
tak jua ia membekas pada sayang-sayap camar yang terbang was-was
lengkung langit kini tinggal bayang-bayang di ufuk barat
beriak gelombang mencipta kilau keperakan di wajah samudera luas
sudah selesai sebuah transisi, sebuah babak dalam perjalanan yang terlewat

akulah karang yang memalingkan wajahnya dari bayangan senja
lalu sibuk mengisi mimpi-mimpi malam dengan kata-kata
dan bermain-main dengan koma

Friday, October 17, 2008

dua dunia

debur ombak memecah sunyi
semakin karang menegar di pantai sepi

senja merapat di lengkung langit yang seksi
ia sibuk menghitung hari

Wednesday, October 15, 2008

pada senja kau menuju

riak ombak berlomba susul menyusul
menuju pantai pasir putih dan buih yang payah bersiul
singgah sebentar lalu pergi bersama angin yang tergesa
menuju matahari senja yang melankolis di batas cakrawala

aku adalah karang di terjal tebing kenangan itu

aku antar kau

aku melepasmu pergi,
ku antar kau hingga ke tepi
dermaga yang sesak dengan seribu bayang
menyimpan segala yang takkan lagi dikenang

dengan airmata
dengan senyum terbata

aku antar kau

Kristus

Dialah yang berjalan
di lembah kelam
di sisiku

Tuesday, October 14, 2008

"palls"

seperti air menjadi anggur
pada pesta pernikahan

seperti tubuh dan darah
yang dipersembahkan
di meja perjamuan kudus

sebanyak roti dan ikan
yang tak habis
di bukit pencerahan

jika dan maka

penguasa
menyimpan khianat
dijanji

rakyat
menabung airmata
di hati

penguasa
khianat janji
air mata
bara di hati

Friday, October 10, 2008

saat kampanye tiba

saat kampanye tiba
tuan sibuk mencuci dosa
menggosok kembali janji-janji usang
agar berkilat dan enak dipandang

rakyat adalah seember air tempat mencuci dosa
setelah bersih, airnya pun dibuang,
embernya jadi tempat sampah

aku melihat Tuhan

berkatMu seperti matahari, cahayanya menerobos masuk kedalam jendela pagi
ketika gordin malam tersibak oleh doa dari mulut-mulut si peminta,
menerangi setiap sudut-sudut ruang jiwa yang kelam dan tertutup debu.
Tapi Tuhan , Kau sendiri adalah pemuda kurus yang kulihat tadi pagi, berdiri di tikungan jalan diantara hiruk pikuk pegawai kantoran dan pedagang makanan yang lalu lalang.
Engkau dan topi lusuh yang menyembunyikan wajahMu, karena malu melihat tanganMu yang menengadah, meminta sedekah bagi kedua kakiMu yang tak sempurna.
Ya, aku melihatMu tadi pagi! tepat ditengah tikungan jalan yang penuh hiruk pikuk pegawai kantoran dan pedagang makanan yang sibuk melupakan bahwa kau berdiri diantara mereka, lalu kemana hendak kusembunyikan wajahku Tuhan?, saat akupun sibuk malu-malu mengalihkan perhatian dan pergi menjauhiMu, dengan sepeda motorku yang selalu kucuci dengan berkatMu setiap hari, yang menerobos seperti matahari pagi dan jadi selimut ketika aku tertidur di malam hari.
Kau adalah bintang utara, yang selalu bersinar dan siap menunjukkan arah kapanpun dibutuhkan, dan tak berhenti bercahaya meski terabaikan.
aku adalah nelayan di lautan yang sesekali tak tahu kemana arah pulang.

Wednesday, October 8, 2008

tentang tanya

rinduku karam dalam lamunan
di tengah-tengah amuk gelombang bimbang
tercenung antara pintu gereja dan realitas
doaku mengambang dalam tanya
mengusap-usap dosa yang keluar dari balik baju

diam-diam
ku curi saja wajah tuhan
kusimpan dalam airmata
lalu ku bawa pulang

tentang perjalanan

tuhan menerima tobatku
ia memberiku usia untuk kukunyah
di sepanjang jalan salib putranya