Total Pageviews

Monday, October 26, 2009

pemanah

busur panahku meradang
menarik setiap otot-otot jari dan tangan
anak panahku siap terbang
ke jantungmu, diurat nadinya
telah tertancap rinduku

Friday, October 23, 2009

jakarta pagi hari

udara pagi
sunyi,
terjebak
diantara ribuan sepeda motor

Wednesday, October 21, 2009

pamit mandi

mari pergi mandi
bersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel
kalau sudah bersih dan wangi, duduklah menyepi
kenanglah,

tadi kita bermain layang-layang
ku terbangkan ia kelangit tinggi

kau ikut denganku berlari-lari menarik benang
agar layang-layang kita semakin tinggi

hampir saja layangan itu menyundul langit
jika saja awan tak menghalang-halangi

karena angin begitu kencang, benang yang kau genggam putus
tapi tanganmu yang ku genggam tak jua pupus

anganku terbang bersama layang-layang
bersamamu, kelangit tinggi

mari pergi mandi
lalu kenanglah lagi
layang-layang yang terbang tinggi

kado perpisahan

sebait puisi kau letakkan
didalam tidurku tadi,
"kado untukmu sayang",
bisikmu mengiangi telinga
saat pagi melepas mimpi

matamulah mantra dan rima,
pada tiap baris puisi itu, dan
bibirmu adalah kontemplasi malam
yang selalu ku tunggu

Monday, October 19, 2009

fallen angel

ia jatuh
ke dalam cinta,
luka yang
ia selalu rindu
rasakan

Thursday, October 15, 2009

elang terbang bebas

menerobos semak -semak awan
melesat berpacu menunggang angin

"aku akan buat sarang,
di matahari!"

:tatkala matanya,
menujam leher pagi

Tuesday, October 13, 2009

mimpi buruk

ada sepasang potongan tangan
bersilangan di ranting pohon kering
berlumuran darah, ia melayang-layang,
lalu meringkuk keriput di ujung dahan
warnanya merah kecokelatan
warna lidah api yang dimakan usia
di sekitarnya jari-jari manusia,
hitam berserakan ditanah
hanya sampai ruas buku kedua
lengkap dengan kuku-kuku
jari jemari hitam berserakan,
berserakan di tanah merah darah
ku lihat wajah dari masa lalu menatap dingin
sedingin masa lalu yang bungkam
baju putihnya lusuh oleh coreng moreng sejarah,
menggapai-gapai, tertiup angin yang keluar dari
sela-sela bilik rumahnya yang reot
wajah waktu yang silam itu begitu ku kenal, namun
ia berkata-kata dengan bahasa yang asing tak kumengerti, peringatan!
"awas setan gentayangan!"
ia duduk dikursi kayu yang sama tua dengan kesilamannya
gurat pada kayu itu adalah kisah hidupnya,
ia gendong bayi merah, begitu murni bercahaya
diantara potongan tangan dan potongan-potongan jari yang berserakan
bayi dipangkuannya tidur nyenyak seperti malam yang hitam
terbuai nina bobo ayunan tangan seolah tak dapat tersentuh apapun
udara gersang membalut dan merasuk kesetiap lubang paru-paru
matahari merah, matanya nyalang menusuk jantung
mengeringkan nyali dan sisa-sisa keyakinan,
"akankah nyawaku akan selamat?"
aku terbenam dalam lautan ngeri tak bertepi
aku tak tahu apa sebabnya begitu
ku rapal doa yang seketika lari tunggang langgang
bagai kuda liar menolak terkekang
meninggalkan roh tak bertubuh, milikku

"dimana tuhan, dimana jalan keluar, dimana aku?"

Friday, October 9, 2009

aku adalah kembang api

aku adalah
kembang api
bakarlah
dan jangan sepi lagi
menarilah
meski aku tak memberimu janji

kau adalah korek api,
bunga-bunga api terbit dari senyummu

Wednesday, October 7, 2009

hujan

butir-butir air yang bosan,
ia lelah dan dingin
bermain angin

ibunda setia menanti
anak-anaknya
pulang
kepangkuan

perapian angan

perapian yang terbakar itu begitu hangat
ketika hujan kembali pulang
kepangkuan ibu
senja itu,


saat kita bermain-main dengan

hati masing-masing

di depan perapian yang hangat terbakar

berdiang juga
sunyi yang berunggunan,

di perapian

menanti tetes hujan terakhir
yang pulang senja itu

kita lamun dalam detak
dalam detik

Monday, October 5, 2009

antara

diantara bayang bayang patah
kulumat bibirmu yang remaja, disitu
tersimpan seribu misteri
kehangatan hatimu

O, hatiku yang sibuk
sejak tadi ia tak tenang
ia sibuk berlari
kesana kemari

khayalan tentang sepotong coklat

nafasmu dan coklat itu
luluh dalam bayang-bayang
mimpi yang jadi coklat
dua buah nafas dan
senyum manismu, dan
coklat di sudut bibirmu

izinkan aku...

Friday, October 2, 2009

PENGUMUMAN: DICARI

PARTAI PARTAI POLITIK YANG
KEMARIN IKUT PEMILU
HINGGA SAAT INI MENGHILANG
(MUNGKIN) TERKUBUR PUING-PUING
GEMPA DI SUMATERA
BAGI YANG MENEMUKAN
HARAP LAPOR KE POSKO GEMPA TERDEKAT
AGAR RAKYAT TIDAK MERASA
DIBOHONGI

dimana?

hey uda uni,
hey datuk!
dimana partai yang kau coblos
waktu tempo hari pemilu

guncangkah karena gempamu?