Total Pageviews

Friday, July 30, 2010

malam cerah

awan gerak
besar diikuti kecil

tinggalkan panggung langit
kosong

tinggal bintang

satu

satu

sunyi

langit jernih
malam terang

bulan manis
purnama

duduk-duduk
di atap rumah

sesekali angin
genit menggoda
wajahnya rona

Thursday, July 29, 2010

anjing

anjingku
kesayangan

ANJING KAU!
kelewatan!

setelah larut malam

aku terjaga
melawan sepi, yang
siap masuk
ke dalam mimpimu

kukunyah sunyi
hingga tinggal aku
dan suara-suara di kepala
berkelana, kemana?

Tuesday, July 27, 2010

hirarki kehidupan

di atas langit
ada langit
atas lagi ada langit
di atas langit yang di atas langit
:duit

menulis puisi

meliuk
melengkung
membusung
meraba
meremas
ngaceng,,,

bergelut
bergulat
muncrat!

Monday, July 26, 2010

karena cinta

seorang bapak berteriak pada anaknya,
yang tertangkap tangan oleh polisi saat sedang menghisap ganja,

ANJING KAU!
BINATANG!

sambil sembunyikan kecewa dan bingungnya,

hutang dari mana lagi untuk bayar polisi,
sedang keringat sudah habis-habisan kuperas
untuk kau kuliah

hadiah ulang tahun

segudang puisi
untukku


ps: thank you honeeeyyy,
anes pasti ngiri kalo liat hehehe

Monday, July 19, 2010

balada Bhisma dan Uma

tak selamanya kau mengerti
apa isi hatiku wahai dewi
tak juga dapat kukatakan
karena kau pasti tetap tak mengerti

jika saja hatiku terbuat dari kaca
hingga kau dapat melihat kebenarannya
namun aku tetap tak berharap kau mengerti

bibit-bibit dendam telah kusemai dihatimu,
biarlah akhirnya sejarah kita penuh luka dan kecewa
biarlah ku tuai juga segala rasa hina yang menikam dadamu

di medan perang nanti
:kita jumpa lagi
tubuhku dan seribu panah srikandi

Thursday, July 1, 2010

pemulung luka

jalan-jalan kota semakin hitam
seperti malam yang menutupi senja tadi sore
orang-orang semakin limbung mengambang
berjalan-jalan tak tentu arah
mungkin juga tanpa tujuan

pertanda-pertanda palsu
menyembunyikan dendam

"kaukah itu dibalik derai-derai sunyi airmata?"

jalan-jalan kota semakin hitam
tempat dimana suara-suara bungkam

pemulung-pemulung mengumpulkan kembali luka-luka,
menenangkan kembali jeritan-jeritan
tak lupa ia bungkus sejarah yang hampir basi
buat sarapan pagi nanti
kalau-kalau besok pagi tak kenyang makan hati