aku ingin mendekapmu
mari rapatkan dada
dekat-dekat
biar kita bicara
dari hati ke hati
Monday, December 28, 2009
Monday, December 21, 2009
selamat jalan
bersamamu kami kirimkan segenap cintakasih kami, yang
kau tanam dulu dalam timang-timangmu
ketika kami yang kecil merengek lapar dan kesepian
juga jejak rekam langkah kaki kami yang pertama
kami bakar airmata dalam doa-doa
menarilah untuk terakhir kali, lawan maut itu sebisamu
kau tak mungkin kalah,
tak kujanjikan dunia lebih indah bila kau tinggal
tapi cintaku menyelimutimu sepanjang waktu,
bila kau pergi juga, biarlah kuiring doa:
semoga juang dan sakit itu membawamu ke swargaloka
ku temukan di tengah-tengah padang hatimu yang begitu luas
bahwa kenangan manis tak dapat menjauhkan kita, sejauh apapun kau pergi
bawalah selalu,
betapapun berat melepaskanmu
ku ajarkan juga hati merelakan
selamat jalan ngkong,
anak-anak dan cucumu akan selalu mencintaimu
pulang dan damailah!
*mengenang ngkong, yang pulang ke rumbah Bapa pada tanggal 21 Desember 2009.*
kau tanam dulu dalam timang-timangmu
ketika kami yang kecil merengek lapar dan kesepian
juga jejak rekam langkah kaki kami yang pertama
kami bakar airmata dalam doa-doa
menarilah untuk terakhir kali, lawan maut itu sebisamu
kau tak mungkin kalah,
tak kujanjikan dunia lebih indah bila kau tinggal
tapi cintaku menyelimutimu sepanjang waktu,
bila kau pergi juga, biarlah kuiring doa:
semoga juang dan sakit itu membawamu ke swargaloka
ku temukan di tengah-tengah padang hatimu yang begitu luas
bahwa kenangan manis tak dapat menjauhkan kita, sejauh apapun kau pergi
bawalah selalu,
betapapun berat melepaskanmu
ku ajarkan juga hati merelakan
selamat jalan ngkong,
anak-anak dan cucumu akan selalu mencintaimu
pulang dan damailah!
*mengenang ngkong, yang pulang ke rumbah Bapa pada tanggal 21 Desember 2009.*
Tuesday, December 15, 2009
pelacur dan pelacur
aku dan kau
melacurkan kelamin kita
demi nafsu yang meledak-ledak di dada
merampas rupaNya dari wajah yang
seketika lupa jatidirinya
aku dan kau
telanjang dalam keremangan lampu
menghabiskan sisa malu, yang
mengetuk-ngetuk jantung bertalu
musik pengiring ritual paling tabu
jika kau adalah pelacur
maka aku pun pelacur
ayat-ayatmu adalah syahwat
bait-baitku orgasme
melacurkan kelamin kita
demi nafsu yang meledak-ledak di dada
merampas rupaNya dari wajah yang
seketika lupa jatidirinya
aku dan kau
telanjang dalam keremangan lampu
menghabiskan sisa malu, yang
mengetuk-ngetuk jantung bertalu
musik pengiring ritual paling tabu
jika kau adalah pelacur
maka aku pun pelacur
ayat-ayatmu adalah syahwat
bait-baitku orgasme
Thursday, December 10, 2009
kehendak bebas (free will)
terkutuklah kitab suci para penindas sepertimu,
karena diantara luka rakyat yang mengangga
kau tawarkan ayat-ayatnya, racun candu itu
membenci!
mencekik kebebasan dan kemanusiaan
yang tuhan sendiri berikan kepada manusia
karena diantara luka rakyat yang mengangga
kau tawarkan ayat-ayatnya, racun candu itu
membenci!
mencekik kebebasan dan kemanusiaan
yang tuhan sendiri berikan kepada manusia
Wednesday, December 9, 2009
Monday, December 7, 2009
tentang penindasan
penindasan baru bagi penindasan lama
yang ditindas tetap sama, RAKYAT!
rakyat yang harusnya sejahtera
rakyat tidak makan ideologi dan agama
rakyat itu sederhana, tapi tentu bukan seperti
ayam atau kambing yang kau pelihara
di negeri ini penindasan tumbuh subur
seperti ilalang di tanah padang
ia tumbuh dari benih-benih ketamakan
besar oleh buaian ayat-ayat agama dan ideologi
atas nama tuhan dan kebenaran
penindasan dipraktekan dan dibenarkan
yang ditindas tetap sama, RAKYAT!
rakyat yang harusnya sejahtera
rakyat tidak makan ideologi dan agama
rakyat itu sederhana, tapi tentu bukan seperti
ayam atau kambing yang kau pelihara
di negeri ini penindasan tumbuh subur
seperti ilalang di tanah padang
ia tumbuh dari benih-benih ketamakan
besar oleh buaian ayat-ayat agama dan ideologi
atas nama tuhan dan kebenaran
penindasan dipraktekan dan dibenarkan
Wednesday, December 2, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)