Total Pageviews

Sunday, December 19, 2010

secangkir kenangan

secangkir kopi
adalah kenangan manis
seperti mimpi indah
lindap dalam pekat malam
seperti puisi para pujangga
yang penuh rindu sederhana
pada waktu dan momentum sejarah
secangkir kopi
secangkir kenangan manis
rindu sederhana
mimpi yang indah

Saturday, December 18, 2010

kosong

daun-daun kenangan gugur
iringi ayunan kaki yang
bergegas pergi
menyusuri garis tepi

aku adalah pagi ini
seperti putih kertas
seperti penyair yang sepi
ditinggal kata tak berbelas

Monday, December 13, 2010

pertanyaan buat Tuhanku

jika pengampunan adalah jalan menuju kebahagiaan
mengapa begitu berat dan sulit hati memberi?

Monday, November 29, 2010

melawan lupa

melawan lupa,
waktu dan penguasa
dengan hati

dalam bisunya
tembok tanpa telinga
:berdiri tuntut!

Friday, November 12, 2010

dongeng sebelum tidur

burung-burung malam berlayar menuju purnama
ketika kunyanyikan kidung sepi ditelingamu yang tuli
o malam, adakah kau tempat persinggahan bagi segala luka
yang tak pernah menemukan penghiburan,
lalu kemana?
laba-laba kecil dilangit-langit kamar
setengah mengantuk merajut jaringnya
tempatnya menaruh mimpi dan harapan
aku tenggelam dalam lamun,
entah apa

burung-burung berlayar, dan
laba-laba membuat sarang
malam adalah persinggahan
penghiburan tak kunjung datang
langit-langit kamar adalah tanah lapang
tempat mimpi dan harapan
main kejar-kejaran

geger Merapi

bulan abu-abu diatas tanah yang lugu
hujan api mengguyur wajahnya
desa-desa sepi,
udara disekitar menebar mati
dan kecemasan tumbuh subur
dikantong-kantong penantian
menanti dan menanti
melihat kembali rumah dan ladang
ternak dan halaman dimana kau titipkan sepi
terkenang juga si orang mati
bulan abu-abu berjaga di atap rumah
menjaga kampung agar tak dicuri
wajahnya tertutup debu

Wednesday, November 10, 2010

ayah

kau adalah aku
yang sibuk bertanya
dan mencari jawaban pada lembaran waktu
yang sibuk mengganti hari dan minggu

siapakah aku?

kosong

aku yang sembunyi
diteduh doa-doa sunyi
disetiap katanya kucari
damai yang lama pergi

sesak

aku pergi menjauh
dari segala riuh
doa-doa sudah lama mati
jadi bangkai dihati yang iri

aku rindu padamu
kapan bertemu?

Monday, November 1, 2010

dilarang gengsi di kaki lima

kutraktir kamu
semangkok mie ayam
dan sebotol minuman dingin
sambil nikmati lalulalang kendaraan
di kaki lima yang ramah
diselingi canda dan tawa,
ringan saja
angin bawa kabar
daun gugur diatap gerobak
bebaslah kau, sesukamu saja
disini bebas gengsi

Sunday, October 31, 2010

tragedi

bencana alam
atau
penguasa yang bodoh?

Wednesday, October 20, 2010

gembok di gerbang Yasmin

Tuhan dipenjara
jadi tahanan rumah
vonis bersalah

:karena mengaku sebagai Tuhan

Monday, October 18, 2010

kunjungan

cermin retak o cermin retak
apalagi yang kau tunjukkan selain dusta
refleksi itu tak sempurna
karena itu semua dusta


Friday, October 15, 2010

mimpi Jakarta

pagi di jalanmu
mimpi-mimpi macet
dijalan - jalan raya
dan setiap perempatan lampu merah
adalah waktu yang harus kau bayar
dengan umurmu

siangmu garang,
tembok beton dan kaca-kaca gedung
pencakar langit yang angkuh
silaukan mata dan hati
para pemimpi memungut mimpi
terserak di kaki-kaki lima
termangu di bangku halte bis yang sesak
mimpinya mencakar langit

sore menjelangmu
dengan keringat dan jemu
lampu-lampu dinyalakan, gemerlap

"bereskan mimpimu cepat!,
kita jual di depan klab malam
siapa tahu ini malam ada rejeki"..

belajar menggambar

menggambar waktu
ada senang dahulu
memutar waktu

Sunday, October 10, 2010

kepada puisi

aku ingin bicara denganmu
tentang banyak hal tentu
tapi selalu saja tak kutemui awalnya
karena begitu banyak yang ingin dikeluarkan dari kepala
segala persoalan ini seperti kabut
yang memburamkan pandangan
seperti malam yang melelahkan mata kita
dan pelan-pelan membunuh dalam kegelapannya

aku ingin bicara denganmu
tentang kemiskinan negeri kita
tapi selalu saja aku diganggu oleh bayang-bayang
para pejabat kita yang berpakaian rapih dan mewah

suatu ketika aku juga ingin bicara denganmu
tentang korupsi dan hukum yang bengkok
lagi-lagi terbentur dan mentok ketika kubayangkan begitu banyak
senyuman para bajingan yang kaya karena korupsi lolos dari jeruji

sesekali ketika aku tak terlalu berpikir
aku ingin juga ngobrol-ngobrol tentang sepak bola
ah lagi-lagi aku ingat kita tak pernah lagi jadi pemenang

jadi, kapan kita bicara?

sia-sia

kawanan ternak
tanpa otak berkumpul
di kelas-kelas

belajar ilmu
mata kuping tertutup
sebuah percetakan

bapak berduit
pergilah kau kuliah
ikut aturan

mau apa kau
jika hidung tercucuk
satu ironi

jam

jam dinding kamar
jarumnya ada tiga
membuat siklus


doa

di setiap perjalanan
ada doaku untukmu, tapi
selalu saja tak pernah sempurna

aku lupa bilang
"amin"

Monday, October 4, 2010

BANGSAT

gerakan pengkerdilan berkembang
setiap sendi dan segi kehidupan dikuasai,
anarki dan pemaksaan kehendak
atas nama agama dan kebenaran yang tunggal
penguasa negeri tutup mata,
mungkin juga tolol,
tapi aku yakin terlibat juga
segala bentuk ketidakadilan dimunculkan
dan memang dibiarkan
teroris-teroris ditembak mati
karena mereka pegang senjata api
tapi ada juga yang dipelihara baik-baik

kemiskinan dan ketidak adilan pembangunan
terjadi dimana-mana, sementara ibukota gemerlap silaukan mata
ibukota tempat adu nasib, pemuda-pemuda gagah dari timur negeri
melacurkan diri jadi preman disini, saling bunuh saudara sendiri
demi rebut kembali harga diri yang dirampas oleh kemiskinan,
ah sungguh-sungguh beta sedih bung,
sekali lagi penguasa diam saja

setiap hari berita disurat kabar dan televisi
isinya hanya penderitaan dan airmata
diselingi lelucon-lelucon konyol para badut digedung dewan
yang sangat kreatif dan progresif dalam berpikir
"studi banding pramuka ke afrika" atau "tes keperawanan",
yeah, right! pelawak kawakan!

lalu bagaimana dengan kebebasan beragama yang sekarang mulai terancam,
bagaimana bhineka tunggal ika tetap ada di kaki garuda,
bagaimana dengan anak-anak yang masih berkeliaran dijalanan tanpa pendidikan
bagaimana nasib petani dan nelayan, bagaimana buruh migran
bagaimana nasib rumah-rumah kumuh setelah kota menggusurnya?
bagaimana dan bagaimana,
lalu apa,BANGSAT!

Sunday, September 26, 2010

kematian yang indah

tubuh penjara
kekal bagi pemimpi
tunggu waktunya

pisah

akulah senja
yang tak kunjung datang
selalu dua

Tuesday, September 21, 2010

waktunya menanam

harapan-harapan palsu
dan program gombalisasi oleh penguasa
setiap hari melemahkan kita
segala bentuk tipu daya dan akal-akalan
dilancarkan agar rakyat teralihkan
perang antar kepentingan yang bukan kepentingan rakyat
memakan banyak korban, korban keserakahan dan kekuasaan

kita tak boleh kalah
belajarlah berharap pada diri sendiri
berusahalah agar kuat dan militan
agar kebusukan dan dengki dapat kita usir
dari negeri ini

bagi saudara-saudara petani dan TKI,
bagi buruh dan nelayan
bagi pemuda pemudi dan anak-anak jalanan
bagi abang-abang becak dan para penumpangnya
bagi rakyat semua

mari kita menanam tekad
karena kita sendirian
penguasa dan para wakil rakyat
sibuk main petak umpet di istananya yang mewah
jangan pikir bahwa suara kita dan kepentingan kita
yang disuarakan dan diusahakan, jangan!
sudah terlalu sakit dan muak jika ingat
bertahun-tahun kita merdeka
tapi selama itu juga masih kita raba arti merdeka

mari kita menanam tekad
diladang yang subur oleh keringat kita sendiri
untuk apa berharap nasib akan berubah
kalau kita selalu digombali dan diakali
oleh kepentingan-kepentingan yang bukan punya kita,
oleh kbijakan-kebijakan yang bukan kebutuhan kita
untuk apa?

mari kita menanam tekad, mari kita tumbuh
oleh kemauan kita sendiri,
supaya kita berhenti berharap
dan mengemis berkah dari tangan penguasa
mari kita tumbuh sendiri,
tumbuh besar dengan akar yang kuat

mari kita menanam tekad
mari tumbuh besar dan menjadi dewasa ,
dan jika waktunya tiba
kematian yang manis akan menjemput
semanis senyuman anak cucu kita kelak

istriku

dalam cinta
kata-kata
terbata,
hanya kau
yang terbaca

Saturday, September 18, 2010

cumlaude

carilah ilmu sampai ke negeri cinta
pulanglah dengan luka

sebuah petualangan

kita seperti daun gugur
jatuh kesungai,

dan arus serupa waktu bergulir
genggam dia, peluk erat

dan batu ialah guru
meski membekas biru

dan dingin itu menjelma api
cinta dan rindu tanpa tepi


Friday, September 17, 2010

ada rindu

ada rinduku yang terlalu
jika kau dengar sungguh
disetiap deru nafasku
rindu mencintaimu utuh

selamat pagi cinta

secangkir kopi
kunikmati sambil
kupandangi kau
membereskan
sisa subuh
dimatamu

Thursday, September 2, 2010

sempalan

matamu adalah
malam, dan
aku hanya seonggok
masa lalu, yang
mengendap
di sudut-sudutnya

Wednesday, September 1, 2010

perbedaan dan persamaan

lapar itu benalu
yang kau tanam
di dalam ususku
hingga melilit
kesetiap pembuluh nadi

lapar itu kau letakkan
di dalam perutku
sedang perutmu penuh
buncit mengkilat,
rampok!

aku rampok
karena lapar
kau rampok karena
bikin aku kelaparan


inspired by "premanisme" di suara kepala

Monday, August 30, 2010

dingin

kupikir begitulah kira-kira
isi di dalam kuburku nanti;
seperti udara pagi yang sepi
tanpa wangi kopi

Saturday, August 28, 2010

sebuah ironi

saat terang masih ada
bayangan setia menemani jasadnya
sambil menghindari terang yang silau baginya
saat senja tiba
jasadnya mulai gelisah
bayangannya yang setia menemaninya
siap menelannya dalam kegelapan

asas kausalitas


"...Indonesia Raya
merdeka, merdeka
tanahku negeriku
yang ku cinta,..

Indonesia Raya
merdeka,merdeka
hiduplah Indonesia Raya"

oleh: W.R. Supratman
(beliau dulu mungkin punya konsep merdeka yang sesungguhnya)















Indonesia tanah air kita

di tanah ini
tumpah darah juang
demi tanah ini
bebas merdeka
agar merah putih
abadi di angkasa

demi tanah ini
mimpi kami
sebuah bangsa
telah merdeka

anak cucu tak lagi dijajah
dan bangsa ini bangga
menepuk dada
di atas tanahnya
yang permai
di kapal-kapal nelayannya
yang penuh ikan

demi tanah dan air ini
kami rela
tak setetes airmata
kami tumpah
demi satu tujuan

Indonesia tanah air kita

bebas

merdeka

Friday, August 27, 2010

sama aja

hutan kita dibabat orang asing
kita marah
hutan kita dibabat orang sendiri
kita kok diem?

Thursday, August 26, 2010

bertualang

menari-nari
di alam pikir sendiri
mencari-cari
diri sejati

Wednesday, August 25, 2010

tentang perbatasan

kita yang ragu
dimana perbatasan negeri
garis batas banyak yang hapus
karena kita tak perduli

selalu luka

sehabis mandi
setubuh kita wangi
seiring tawa

selaksa duri
setiap kata kata
selalu luka

aku kafir

beda is dosa
demokrasi tai kucing
negeri ini fasis

nasionalisme,
adalah penajisan
negeri ini fasis

agama sial
menjunjung persatean
negeri ini fasis

negeri ini fasis
peliharaannya teroris
hati-hati kau!

Monday, August 23, 2010

penat

udara malam
menikam pelan-pelan
belenggu hati

Thursday, August 19, 2010

sebuah episode

aku berjalan-jalan di padang gersang
keringat dan ludah jadi kerikil dan debu
seribu gigil luka adalah penunjuk arah
bagi setiap tetes darah yang menolak berserah

"tak perlu sedu sedan itu",
samar kudengar binatang jalang

Wednesday, August 18, 2010

merdeka atau mati

para koruptor,

"yes, masih merdeka!'

pertanyaan semu

kita selalu bertanya:

apa arti kemerdekaan,
dihari raya kemerdekaan

apa arti nasionalisme
dihari penuh bendera

kita tak pernah bertanya:

sudah seberapa merdeka kita,
ketika hari ini koruptor, penjahat HAM,
hakim dan Jaksa penerima suap, masih bisa teriak MERDEKA
dan
seberapa besar arti nasionalisme
bagi rakyat yang ditindas secara brutal oleh wakil-wakilnya
yang rajin bolos, yang buta dan tuli, yang sukanya
omong kosong soal NASIONALISME

hari raya tetap saja hanya perayaan
bendera merah putih sampai kapanpun akan tetap berkibar
hanya masalah waktu saja
kapan kita mau merayakan
dan mengibarkannya

Friday, August 13, 2010

wawancara Nasionalisme

; menjelang hari raya kemerdekaan 17 Agustus-an

"omong-omong, apa sih nasionalisme itu?"

nah,
saya ini rakyat jelata
tidak tahu menahu soal nasionalisme
saya ini orang sibuk
kalau tidak sibuk tidak makan
kalau tidak makan tidak hidup
kalau tidak hidup,..
ya gak bisa ngomong nasionalisme
nah,
itu dia, NASIONALISME!

kalau mau tanya-tanya,
kalau mau dapet jawaban yang panjang
dan keren, jangan tanya saya!
tanya aja artis, selebritis, pegawai negeri,
anggota dewan yang terhormat
nah,
mereka pasti bisa ngomong panjang lebar soal Nasionalisme!

kalau saya ini..,
"wah susah,
kurang tahu dan kurang paham
juga kurang kaya, kurang keren, kurang terkenal
kurang pendidikan, kurang pinter, kurang ganteng
serba kuranglah pokoknya
jadi kurang juga nasionalismenya
yang saya tahu ya itu, cari makan
biar hidup, biar bisa ngomong nasionalisme
biar sedikit

nah,
"jadi nasionalisme itu apa toh?"

tentang kebahagiaan

menari dan bernyanyilah
diatas segala luka dan penghinaan
hingga setiap detik dan menit
terasa begitu indah
karena tiada satu pun yang dapat memberikan
kebahagiaan yang begitu besar
selain luka dan hina

Wednesday, August 11, 2010

patong beach

gelombang demi gelombang
laut kirim debur
denyut jantung kita
berdetak malas,
bebas

gandeng tanganku,
kita nikmati angin pantai
seperti buih-buih ombak
hari ini akan hilang terganti

ti amo,
ti amo,
kau abadi disini
bersamaku dan sunset
yang tak kita lihat senja itu

disenja yang lain, kulihat
kita masih tunggu itu sunset


ps : untuk kita, sunset yang gak keliatan :)

Friday, July 30, 2010

malam cerah

awan gerak
besar diikuti kecil

tinggalkan panggung langit
kosong

tinggal bintang

satu

satu

sunyi

langit jernih
malam terang

bulan manis
purnama

duduk-duduk
di atap rumah

sesekali angin
genit menggoda
wajahnya rona

Thursday, July 29, 2010

anjing

anjingku
kesayangan

ANJING KAU!
kelewatan!

setelah larut malam

aku terjaga
melawan sepi, yang
siap masuk
ke dalam mimpimu

kukunyah sunyi
hingga tinggal aku
dan suara-suara di kepala
berkelana, kemana?

Tuesday, July 27, 2010

hirarki kehidupan

di atas langit
ada langit
atas lagi ada langit
di atas langit yang di atas langit
:duit

menulis puisi

meliuk
melengkung
membusung
meraba
meremas
ngaceng,,,

bergelut
bergulat
muncrat!

Monday, July 26, 2010

karena cinta

seorang bapak berteriak pada anaknya,
yang tertangkap tangan oleh polisi saat sedang menghisap ganja,

ANJING KAU!
BINATANG!

sambil sembunyikan kecewa dan bingungnya,

hutang dari mana lagi untuk bayar polisi,
sedang keringat sudah habis-habisan kuperas
untuk kau kuliah

hadiah ulang tahun

segudang puisi
untukku


ps: thank you honeeeyyy,
anes pasti ngiri kalo liat hehehe

Monday, July 19, 2010

balada Bhisma dan Uma

tak selamanya kau mengerti
apa isi hatiku wahai dewi
tak juga dapat kukatakan
karena kau pasti tetap tak mengerti

jika saja hatiku terbuat dari kaca
hingga kau dapat melihat kebenarannya
namun aku tetap tak berharap kau mengerti

bibit-bibit dendam telah kusemai dihatimu,
biarlah akhirnya sejarah kita penuh luka dan kecewa
biarlah ku tuai juga segala rasa hina yang menikam dadamu

di medan perang nanti
:kita jumpa lagi
tubuhku dan seribu panah srikandi

Thursday, July 1, 2010

pemulung luka

jalan-jalan kota semakin hitam
seperti malam yang menutupi senja tadi sore
orang-orang semakin limbung mengambang
berjalan-jalan tak tentu arah
mungkin juga tanpa tujuan

pertanda-pertanda palsu
menyembunyikan dendam

"kaukah itu dibalik derai-derai sunyi airmata?"

jalan-jalan kota semakin hitam
tempat dimana suara-suara bungkam

pemulung-pemulung mengumpulkan kembali luka-luka,
menenangkan kembali jeritan-jeritan
tak lupa ia bungkus sejarah yang hampir basi
buat sarapan pagi nanti
kalau-kalau besok pagi tak kenyang makan hati

Tuesday, June 29, 2010

tubuh

tubuh adalah sejarah panjang duka
yang menjerit-jerit mohon pengampunan
kadang lelah menggapai, sering tak sampai
kegagalan adalah luka baru, begitu cepat tumbuh
derai-derai airmata tak lagi berhenti
hanya saja mata sudah lelah membasah
malam masih dengan sabar meninabobo
ketika sunyi berpacu dengan waktu

Tuesday, June 22, 2010

mimpi liburan

"aku mau naik jerapah", katamu
malam itu jerapah tertidur pulas
dalam mimpimu

:just can't wait for holiday babe :)

Wednesday, June 16, 2010

gerakan penegakan moral

tadi malam aku nonton film porno
pemerannya mirip artis yang sering muncul
ditelevisiku yang usang acaranya
dan "ups", ah hampir saja,
segumpalan moral muncrat dari balik celana
masih untung dapat ku tahan

hingga sekarang celanaku tegak
terdesak moral yang mau meledak

sebuah akhiran

hingga tetes luka habis
mengalir diujung pena

Monday, June 14, 2010

puisi tak selalu indah

ku dekap kau dalam sunyi
seperti kata yang tak lahir
jadi puisi

ia bunga di hati


*(ketika kau tertidur dan aku terusik oleh mimpi-mimpi burukmu)

jalan kita

keraguan kian dalam
setelah setiap luka dan airmata
membuat semua kata kehilangan maknanya
perjalanan ini terasa semakin jauh saja
mimpi-mimpi kita entah kemana
ada gelisah yang menghantui setiap langkah
sembunyi diantara derai tawa dan canda
peluk dan cium adalah pengharapan
dari semua kata yang tak terlahirkan
menghalau segala perih yang berujung perpisahan

Wednesday, June 9, 2010

kaukah itu manisku?

aku
hanya
ingin berlari,
jauh
dari
jiwaku yang
marah

Monday, June 7, 2010

kau yang terindah

kata-kataku tak sempurna
disetiap koma dan tanda baca
ada makna yang purba
kau yang terindah

Tuesday, June 1, 2010

putaran waktu

adakah yang terjadi?
antara jarak dan waktu
ketika benci dan airmata
tak lagi dapat tertahan
buram mata dipelupuk
buta hati di jiwa

adakah yang terjadi?
antara jarak dan waktu
ketika putaran waktu
berhenti diantara sesaknya cinta
dan airmata

antara jarak dan waktu
pada putaran waktu yang berhenti berputar
pada cinta dan airmata yang s'makin tawar
pada doa-doa yang tak didengar

adakah yang terjadi?

kata dalam tempurung

sudah selesai?
jejak masih tertinggal
biar menyepi

mengapa gusar
kata dalam tempurung
runduk terkungkung

Wednesday, May 12, 2010

kerinduanku

seperti kata
dalam tempurung

ia menunggu,
meragu dalam buta

tereku sayang

ada orang yang berkhayal jadi kaya
ada juga yang bercita-cita jadi penguasa
aku hanya inginkan senyummu sayang
yang manis, usir gundah pagi ini

ada orang yang mengejar nikmat dunia
ada juga yang menumpuk pahala
aku hanya ingin pelukmu sayang
hangat dan teduhkan hati

mari sayang, kita jalan lagi
melewati hari ini yang pekat
seperti hitam kopi pagi ini
manis dan hangat seperti hatimu

: untuk secangkir kopi, sebentuk senyuman dan hangat pelukmu

Tuesday, April 27, 2010

24 Januari 2010

di pintu gereja kita berdiri
bunyi lonceng hari itu nyaring sekali
sebuah janji baru dan perjalanan baru
di altar Tuhan yang sabar menunggu
di hadapanNya aku dan kau berjanji,
mohon berkat dan ampun atas segala
agar kelak jalan kita leluasa

begitu gelap jalan ini,
entah aral apa menanti
begitulah kita berjalan
ditepi-tepi kecemasan

hidup baru teriring haru
kau dan aku kini satu
semoga tetap begitu selalu
hingga maut menjemput salah satu


note:
setelah sekian lama terkandung karena ketakutan begitu rakus menelan kesederhanaan tulisan ini.

Aku hanya menginginkannya sempurna (27 April 2010).

Tuesday, April 20, 2010

prayer sinner

malaikat cinta
dalam pelukan bunda
masih bermimpi

dalam tidurnya
mimpi buruk menggangu
antarkan ajal

tangan pembunuh
berlumur darah (dan) dosa
pasrah berdoa

doa dan dosa
menahan air mata
seumur hidup

tentang segala
penuh tanya dan harap
kapan terbayar

tentang pantai dan buih ombak

rambutmu gelombang
gairah laut tak berujung
buih-buih ombak memerah
di pipimu yang pualam,
senyummu serupa senja,
terbaring hampir pulas

Wednesday, April 14, 2010

tak terbayar

ibu yang mencintaiku apa adanya
inilah anakmu yang tak pernah membalas budi
tolong hentikan cintamu sekarang juga
atau aku akan mati dalam kesengsaraanku

Friday, April 9, 2010

jangan tanya-tanya ah!

kamu ini warga negara yang baik bukan?
bayar dong pajak dengan tertib

jangan tanya apa yang negara berikan untukmu
tanya dirimu apa yang kau beri untuk negara

maksudnya beri makan itu tikus-tikus
yang urus negara untuk kamu

kalau tak ada yang bayar pajak
siapa yang kasih makan itu tikus-tikus?

lalu siapa pula yang mau urus negara, heh?!

sekali lagi, jangan sekali-sekali bertanya,
apa yang negara beri padamu, Ookeeey brader?!

lagi sedih

banyak kenangan
manis denganmu dulu
kenang-kenangan

waktu berjalan
sebanyak yang tertinggal
terasa pahit

aku dan sunyi
berkawan dan berkawin
maju terus bung!

Monday, April 5, 2010

robot

terjebak rutin
kerjaan yang melulu
akulah robot?!

robot moderen
bernyawa tanpa jiwa
di pabrik pabrik

robot robotan...
kerja siang dan malam
biaya minim

peduli rusak
kerja mengejar target
tuannya senang

Monday, March 22, 2010

kronologi mimpi

1)
sulit menahan
datangnya perpisahan
:aku rindu kau

2)
kau dan aku
seperti mimpi indah
harus berakhir

Friday, March 19, 2010

semakin jauh

si burung malam
terbang tertutup kabut
samar wajahnya

wajah purnama
merah berdarah darah
hatinya luka

pada siapa
mencarikan jawaban
setiap tanya?

saat pulang

sore menjelang malam, ketika jalan-jalan pasrah digilas roda-roda yang lelah. habiskan perjalanan sampai kering peluh dan debu, yang rindu rumah, diantara ribuan suara yang menyatu ditelinga.

datang dan pergi
aku ingin sendiri
seperti sunyi

*tinggalkan badan
kesepian di bumi
kematiankah?

*) taken from aneze at "hasrat" by aneze.

Friday, March 12, 2010

si pemabuk

sebentuk rindu
melawan jarak waktu
jalan terakhir

mari mabuk bung
kisah petualangan
kita dahulu

diakhir kisah
awal baru menunggu
kerikil tajam

jarak dan waktu
rupa tiran sejati
tak akan mati

lewati malam
esok perjumpaankah
mabuk lagi bung!

engkau dan aku
mentertawai luka
di satu pagi

Tuesday, March 9, 2010

jijik aku!

lakon politik
parade wakil badut
main sandiwara

ribuan mata
berlinang airmata
menahan muak

ular beludak
pahlawan kesiangan
minta perhatian

ingat janjimu
isi perut bergolak
makan muntahku

Thursday, March 4, 2010

doaku untukmu, terbakarlah kau semua di neraka jahanam

untuk sidang-sidang basa basi
untuk sidang-sidang yang sia-sia
untuk sidang-sidang manipulatif
untuk sidang-sidang yang tak kau hadiri

mampuslah kau semua! bangsat!

untuk anggota dewan yang tidak terhormat

jangan lagi bicara tentang kebenaran
karena kebenaran bukan omong kosong
jangan bicara tentang keadilan
karena keadilan bukan kemunafikan
jangan pikir kau wakil kami
karena kami bukan orang-orang bodoh
dan tamak seperti kau

Tuesday, March 2, 2010

di dalam gelap

dear love,

aku mencarimu
didalam gelap
mengapai-gapai
penuh harap

aku mencarimu
didalam cemas
selami airmata (yang)
s'makin deras

aku pegang tanganmu
didalam tidur
bermimpi hadir
dalam mimpimu
seperti dulu

aku masih terus mencarimu

kenangan tentang kemarin dulu

pesta meriah
tanda pisah

langkah kaki
terhalang pulang

kamar kosong
penuh kenangan

cerita dulu
si anak bujang

jakarta III

pagimu selalu ramai,
kerumunan sepi bergumam
sendiri-sendiri

Monday, March 1, 2010

aku sedang belajar

aku sedang belajar
merawat luka-luka ku sendiri
sebab kau tak mungkin menyembuhkannya
luka ini adalah luka yang sunyi
tanpa airmata
tanpa keluh kesah

jakarta II

malam menyembunyikan segala keluh kesah
di antara kelap kelip lampu kotamu

Tuesday, February 23, 2010

tentang perjalanan

sampai nanti matahari tak lagi terbit
akulah yang berjalan dalam kesendirian
luka dan dendam biarlah hanyut dalam airmata saja
seperti semula aku hanyut dalam airmata ibunda
cinta kasih dan persahabatan adalah teman yang
merobek-reobek sunyi hati, yang menelan siang dan malam
keteguhanku tulus, kutanam dan kurawat di belukar yang merambat
sambil sesekali kau kugendong saat kita lewati semak duri

basukarna raja awangga yang baik budi (adipati karna)


“Wahai Anak Kusir Kereta, menyingkirlah dari perlombaan ini”
Pemuda itu menepi, membawa busur panahnya
Wajah kesalnya menyiratkan dendam
Pada seorang yang berwajah mirip dengan dirinya

“Wahai Pemanah Muda, bergabunglah dalam persaudaraan kami”
Angin sejuk mengobati hatinya yang teriris
Tawaran yang menumbuhkan satu loyalitas
Pada suatu persahabatan yang diulurkan padanya

“Wahai Anakku, akulah ibumu, betapa aku sangat mencintaimu”
Ia balik bertanya, kemanakah cinta ibu saat Pandawa menghinaku
Jawaban itu meluruhkan hujan air mata
Pada wajah wanita yang menghanyutkannya di masa bayi

”Wahai Anakku, bergabunglah dengan para saudaramu”
Tetapi ia lebih teguh pada sumpah persahabatannya
Sikap yang menghadirkan nestapa di hati Kunti
Pada kemuraman senja di pinggiran Kurusetra

”Wahai Ksatria, seseorang kini akan datang melemahkanmu”
Mentari seakan membisikkan pesan cinta
Pada ksatria yang tengah khusyuk bersemadi
Putera Sang Matahari yang menjadi Raja Awangga

”Wahai Raja, berilah aku pakaian terbaikmu”
Pinta seorang dewa yang menjelma sebagai brahmana
Ia meminta baju zirah dan sepasang anting dewata
Pada Raja Awangga yang dermawan dan berbudi

”Wahai peminta-minta, ambillah keinginanmu dariku”
Ia bersumpah, tak seorangpun pulang darinya dengan tangan hampa
Kini ia tak lagi dengan baju zirah yang menjadi separuh kekuatannya
Pada hari yang sangat dekat dengan Baratayudha

”Wahai Adinda, mengapa engkau ingin perang besar ini segera terjadi”
Lalu ia menjawab tanya Sang Kresna tentang jalan menghapus angkara murka
Itulah komitmen yang erat digenggamnya
Pada jalan ksatria, jalan yang dipilihnya

”Wahai Pregiwa, Konta Wijayadanu adalah takdir suamimu”
Ia menghibur dan meminta maaf atas kematian Gatotkaca ditangannya
Ia membesarkan hati Arimbi yang kehilangan putra terbaiknya
Pada hari kelimabelas peperangan trah Barata

”Wahai Bapa Salya, duduklah di kursi keretaku”
Ia meminta mertuanya untuk bertindak bagai Kresna di kereta Arjuna
Namun Salya menjalankannya setengah hati
Pada episode Karna Tanding yang masyhur di Kurusetra

”Wahai kakanda, aku menunggu ruhmu di langit dewata”
Ia menjawab lambaian ruh Surtikanti yang dicintainya
Tatkala Pasopati Arjuna menghujam ke lehernya
Pada suatu siang yang matahari menutup diri dengan awan

”Wahai prajurit, teladanilah Adipati Karna, pahlawan yang teguh janji”
Demikian Tripama menuturkan ajaran sikap kenegaraan
Dari diri seorang pahlawan yang teguh menggenggam sumpah
Di adalah putera Sang Surya, Adipati Karna

Sedjatee – medio november 2009

taken from : http://sedjatee.wordpress.com

Tuesday, February 16, 2010

aku muak

seorang raja diujung pesta
terduduk kekenyangan makan uang rampasan
dari mulutnya sesekali keluar igauan,
ludahnya muncrat membanjiri lantai,
bau mulutnya menebar aroma kakus di udara
sungguh menjijikan.
ia mimpi tentang keteraturan digengaman tangannya

aku muak!

seorang raja di ujung pesta,
terkapar mabuk kekuasaan, dimatanya yang tua
nafsu nyalang berkobar-kobar,
ada pelacur tua disebelahnya sibuk mempercantik diri
sembunyikan busuk dan keriput yang menahun di wajahnya
sesekali menghibur sang raja,
menjilati ludah yang membanjiri lantai.

aku muak!
aku muak!
aku muak!



*note: trims bang Saut Situmorang, untuk 'sajak buah-buahan'-nya.

tentang pemberontakan dan kebebasan

aku adalah penyair yang tak punya syair,
aku hanya punya kata-kata yang
kupikir akan bermakna suatu hari nanti,
sejak mula perjalanan selalu kuingatkan
betapa penindasan itu membunuhmu pelan-pelan dan
"pemberontakan adalah satu-satunya jalan keluar bagi kita", bisikku.
aku mencintai kebebasan dan akan kubawa kau terbang bersamaku
menembus awan gelap yang selalu menurunkan hujan di hatimu
jika suatu hari nanti kata-kataku tak juga bermakna,
ingatlah selalu bahwa aku pernah membisikkan
pemberontakan dan kebebasan, yang
sebenarnya tak pernah berhenti
bergema di hatiku dan mu. semoga.

Thursday, February 11, 2010

tentang airmata

airmata adalah bunga hati
pengantar tidurku malam ini
ah, dingin sekali malam ini sayang
api yang membakar itu tak sampai ke hatiku
hanya sesekali aku pernah bermimpi tentangmu,
kita mandi airmata

Wednesday, February 3, 2010

larut malam

larut malam ketika aku masih bermimpi
tentang perubahan negeri ini
aku ingin segera tidur agar mimpi-mimpi itu tak lagi menghantui
setidak-tidaknya, bila dalam tidurku nanti aku pun bermimpi demikian
aku masih dapat terbangun dan berlari

Tuesday, February 2, 2010

tentang penghianatan

jalan berliku dan terjal, yang
menggoda musafir hingga hilang jejak

Wednesday, January 27, 2010

merah putih (II)

jiwa,
raga

jangan-jangan lho

catatan: lagi-lagi untuk para wakil rakyat

jangan tidak saat harus ya!
jangan ya saat harus tidak!

jangan teriak-teriak minta hak!
jangan lupa tugas dan kewajiban!

jangan diam saat harus bicara!
jangan bicara saat terima suap!

jangan-jangan kau lupa,
jangan-jangan kau cuma pura-pura

jadi wakil kami,
jangan-jangan cuma mau jual suara saja?!

mari bung! (II)

para wakil yang berkata-kata
mulutnya pandai bersandiwara

bandit-bandit nyanyi tralala
biang keladinya berakar dimana-mana

kita yang terbata-bata
bicara keadilan yang terlunta-lunta

demi negeri dan luka rakyat jelata
demi darah dan matinya para penghisap

mari kita membakar jiwa
agar busung dada di bawah bendera

Tuesday, January 19, 2010

seperti ksatria

catatan : bertindak sajalah jangan banyak bicara, keparat!

karna,
arjuna
bicara tanpa kata
hanya anak panah mereka
saling berkirim salam,
mengirim berlaksa rindu

wahai ksatria, apa kabarmu?

Monday, January 18, 2010

tak pernah selesai

negeri yang
tak pernah
berhenti
berpesta pura
pura
pura
setiap hari
gosip selebriti
dan sinetron cengeng
adalah kosmetik dan topeng
menutup tutupi
wajah luka dan koreng dalam berita tivi
pesta tak pernah berhenti
semua mabuk
pura
pura

Friday, January 15, 2010

warung kopi II

malam larut
di gelas kopi

ah, berapa lagi waktumu?

warung kopi I

rindu hujan
pada bumi
menetes hangat
sepanjang hari

warung kopi
segelas kopi dan
sebungkus rokok
berkelana di masa lalu

rasa sayang
mendekapi kenangan
resah mengintai di balik malam
yang hampir habis

Thursday, January 14, 2010

menatap esok

catatan: tentang cinta dan negeri tercinta

padang tandus
di pelupuk mata

o, kemana arah?

merah putih

dadamu koyak,
di nganga luka
lalat-lalat itu
pesta pora

menanam

:catatan untuk para pejabat

karena ketamakanmu
bibit dendam tumbuh kian subur

Wednesday, January 13, 2010

setan loe semua

setan-setan terima sajen
raja setan main mata
para hantu gentayangan
cari-cari tempat semedi
para dukun kecolongan
banyak tuyul 'keliaran
seolah bingung atau pura-pura
main jelangkung di tengah lapang
jelangkung goyang-goyang
dukun ngangguk-ngangguk
memang cuma dukun yang ngerti
bahasa setan dan hantu gentayangan
para tuyul di korbankan

Friday, January 8, 2010

apa itu cinta

cinta adalah bergelas-gelas bir
ia bawa kau terbang
bahkan saat kedua sayapmu patah sekalipun

Ya Bapa

sudah lama sekali,
aku ingin mampir
ketempatmu,
sekedar selingkuh
dari dosa

Monday, January 4, 2010

mari bung!

katanya ada gurita di cikeas
di tivi ada perang mulut yang semrawut
mirip reality show yang bikin melongo
"lho kok bisa ya?!"

petani di ladang sana tak tahu cikeas dimana
apalagi nelayan di pesisir ujung negeri ini
ada tanda tanya yang semakin besar di hati,
"besok apa lagi?!"

di sini kami membangun dendam dan kekuatan
anti generasi tua yang membualkan kesejahteraan
di panggung yang penuh sandiwara

"ayo, ikut kawan!"

hancurkan agamamu!

agama itu sarang kepompong
yang harus hancur
supaya nilai-nilainya
lahir dan mewujud
kebenaran

agama, Tuhan dan kemalangan

agama-agama
memakan rakus segala
kebenaran dalam namaMu
hingga hilang sudah segala
kasih dan cinta sesama

agama siapa paling rakus
makan buah kebenaran dari namaMu
dialah yang paling banyak membunuh
dan Kau yang tanggung jawab
karena mereka membunuh demi dan
atas namaMu;

aku tak hidup untuk agama
manusia tidak makan ideologi

jika saja dapat ku katakan,
"aku bersamamu, orang-orang yang malang"
mungkin ada sedikit duka yang terbayar


*("aku bersamamu, orang-orang yang malang" : Soe Hok Gie)