Total Pageviews

Tuesday, September 21, 2010

waktunya menanam

harapan-harapan palsu
dan program gombalisasi oleh penguasa
setiap hari melemahkan kita
segala bentuk tipu daya dan akal-akalan
dilancarkan agar rakyat teralihkan
perang antar kepentingan yang bukan kepentingan rakyat
memakan banyak korban, korban keserakahan dan kekuasaan

kita tak boleh kalah
belajarlah berharap pada diri sendiri
berusahalah agar kuat dan militan
agar kebusukan dan dengki dapat kita usir
dari negeri ini

bagi saudara-saudara petani dan TKI,
bagi buruh dan nelayan
bagi pemuda pemudi dan anak-anak jalanan
bagi abang-abang becak dan para penumpangnya
bagi rakyat semua

mari kita menanam tekad
karena kita sendirian
penguasa dan para wakil rakyat
sibuk main petak umpet di istananya yang mewah
jangan pikir bahwa suara kita dan kepentingan kita
yang disuarakan dan diusahakan, jangan!
sudah terlalu sakit dan muak jika ingat
bertahun-tahun kita merdeka
tapi selama itu juga masih kita raba arti merdeka

mari kita menanam tekad
diladang yang subur oleh keringat kita sendiri
untuk apa berharap nasib akan berubah
kalau kita selalu digombali dan diakali
oleh kepentingan-kepentingan yang bukan punya kita,
oleh kbijakan-kebijakan yang bukan kebutuhan kita
untuk apa?

mari kita menanam tekad, mari kita tumbuh
oleh kemauan kita sendiri,
supaya kita berhenti berharap
dan mengemis berkah dari tangan penguasa
mari kita tumbuh sendiri,
tumbuh besar dengan akar yang kuat

mari kita menanam tekad
mari tumbuh besar dan menjadi dewasa ,
dan jika waktunya tiba
kematian yang manis akan menjemput
semanis senyuman anak cucu kita kelak