meja kantor
dan segunung berkas
intrik kotor
rutinitas
Tuesday, March 29, 2011
Tuesday, March 22, 2011
Wednesday, March 9, 2011
pencarian
aku melihat matamu
tapi tak dapat kupandangi
aku mencium bau harum tubuhmu
tapi tak dapat kusesapi
aku mendengar suara lembutmu
tapi tak bicara padaku
aku mencarimu,
menyusuri dingin kaku garis-garis
tembok kamar
diantara detak detik jam dinding yang bosan
sementara lirih gerimis
bercampur gelap malam
bersenandung tentang sepi yang tak
tertandingi
aku masih mencarimu
udara begini sesak
hening ini begini ngilu
merambati ujung ujung jemari
ah, mungkin aku rindu hujan
tapi tak dapat kupandangi
aku mencium bau harum tubuhmu
tapi tak dapat kusesapi
aku mendengar suara lembutmu
tapi tak bicara padaku
aku mencarimu,
menyusuri dingin kaku garis-garis
tembok kamar
diantara detak detik jam dinding yang bosan
sementara lirih gerimis
bercampur gelap malam
bersenandung tentang sepi yang tak
tertandingi
aku masih mencarimu
udara begini sesak
hening ini begini ngilu
merambati ujung ujung jemari
ah, mungkin aku rindu hujan
gerimis
gerimis
tak pernah habis
di kotaku yang selalu
basah
dimana lagi
kucari
kisah cinta
jika langit tak lagi
berbulan
tak lagi
gemintang
kau yang duduk
manis
tak lagi dapat
kunikmati
perjalanan begini
jauh
penunjuk arah
tertutup debu
sungguh jarak
tak dapat
kubunuh
kau yang duduk
manis
kotaku yang simpan
ini gerimis
tak pernah habis
di kotaku yang selalu
basah
dimana lagi
kucari
kisah cinta
jika langit tak lagi
berbulan
tak lagi
gemintang
kau yang duduk
manis
tak lagi dapat
kunikmati
perjalanan begini
jauh
penunjuk arah
tertutup debu
sungguh jarak
tak dapat
kubunuh
kau yang duduk
manis
kotaku yang simpan
ini gerimis
Friday, March 4, 2011
metafora semu
aku adalah metafora
yang ombak,
yang mati
di bibir pantai
meski gelombang
kau kirim
ribuan gairah
dari ujung samudera
yang lunglai
yang pecah
di tubuh karang
aku adalah imaji
yang sesat
yang mabuk
kata-kata
terkapar
mengutuki nasib
aku adalah kata
yang hilang
di danau matamu
tenggelam
yang rindu makna
aku adalah mimpi
yang kelam
dalam tidur malammu
yang kehilanganmu
yang ombak,
yang mati
di bibir pantai
meski gelombang
kau kirim
ribuan gairah
dari ujung samudera
yang lunglai
yang pecah
di tubuh karang
aku adalah imaji
yang sesat
yang mabuk
kata-kata
terkapar
mengutuki nasib
aku adalah kata
yang hilang
di danau matamu
tenggelam
yang rindu makna
aku adalah mimpi
yang kelam
dalam tidur malammu
yang kehilanganmu
Tuesday, March 1, 2011
seek and destroy
temukan dan hancurkan
keyakinanmu
agamamu
jadilah manusia
bukan keyakinan atau
bahkan agama yang menjadikanmu mulia
hati nurani dan akal pikiran
yang membuatnya
temukan dan hancurkan saja
keyakinanmu
agamamu
Tuhan tidak tinggal
dalam bilik-bilik sempit
keyakinan yang buta
sudahkah kau selidiki tubuhNya
yang penuh luka itu?
keyakinanmu
agamamu
jadilah manusia
bukan keyakinan atau
bahkan agama yang menjadikanmu mulia
hati nurani dan akal pikiran
yang membuatnya
temukan dan hancurkan saja
keyakinanmu
agamamu
Tuhan tidak tinggal
dalam bilik-bilik sempit
keyakinan yang buta
sudahkah kau selidiki tubuhNya
yang penuh luka itu?
aku cinta kau
aku mencintaimu
seperti anak-anak gerimis
yang turun pagi ini
*berteduh di pinggir jalan berduaan, waktu hujan turun pagi ini
seperti anak-anak gerimis
yang turun pagi ini
*berteduh di pinggir jalan berduaan, waktu hujan turun pagi ini
Subscribe to:
Posts (Atom)