kata-kata
mengalir sunyi
meresap dan lindap
di palung hati
tersesat-putus asa
menunggu kematian
yang sederhana saja
lalu damailah
Thursday, March 29, 2012
Thursday, March 15, 2012
Doa saya
pejabat negara adalah pekerjaan yang mulia
tapi banyak yang justru membuat beban orang semakin berat
pelacur adalah pekerjaan yang hina
tapi justru meringankan beban banyak orang
Bapa kami yang ada di surga,
semoga para pelacur kau ampuni kelak, dan
pejabat negara Kau lempar jauh-jauh ke neraka
Amin!
tapi banyak yang justru membuat beban orang semakin berat
pelacur adalah pekerjaan yang hina
tapi justru meringankan beban banyak orang
Bapa kami yang ada di surga,
semoga para pelacur kau ampuni kelak, dan
pejabat negara Kau lempar jauh-jauh ke neraka
Amin!
Rakyat Kuasa
tak ada lagi pahlawan
semua hanya penipu berkedok kawan
membual soal kesejahteraan
tapi saling tikam dan makan
kau yang berteriak dan
kau yang diteriaki
mati aja lu!
Rakyat tetap Rakyat
yang menderita dan melarat
Ayolah bung, jangan tertipu lagi
putih tetap putih!
hitam tetap hitam!
bajingan berkedok negarawan, politisi, reformis, revolusioner, kritikus
ada dimana-mana,
mereka TIDAK berjuang untuk RAKYAT!
Ayo, bersatu dan berdiri sendiri
semua hanya penipu berkedok kawan
membual soal kesejahteraan
tapi saling tikam dan makan
kau yang berteriak dan
kau yang diteriaki
mati aja lu!
Rakyat tetap Rakyat
yang menderita dan melarat
Ayolah bung, jangan tertipu lagi
putih tetap putih!
hitam tetap hitam!
bajingan berkedok negarawan, politisi, reformis, revolusioner, kritikus
ada dimana-mana,
mereka TIDAK berjuang untuk RAKYAT!
Ayo, bersatu dan berdiri sendiri
ilusi
sudah larut malam di matamu,
ketika kulihat api berkobar-kobar disitu
membakar semua kata-kata
lalu lelah sudah segala tingkah dan laku
dan aku tenggelam
dalam halusinasi kelembutan rasa sayang
ia ternyata hanya ilusi sebuah perjalanan
keras dan tak berkesudahan
malam larut di matamu
membawa serta mimpi-mimpi yang terlanjur retak
; aku sibuk mengukur jarak
ketika kulihat api berkobar-kobar disitu
membakar semua kata-kata
lalu lelah sudah segala tingkah dan laku
dan aku tenggelam
dalam halusinasi kelembutan rasa sayang
ia ternyata hanya ilusi sebuah perjalanan
keras dan tak berkesudahan
malam larut di matamu
membawa serta mimpi-mimpi yang terlanjur retak
; aku sibuk mengukur jarak
aku dalam gelap
semakin ku mencari,
semakin sesat
semakin ku berpikir
semakin bodoh
semakin ku merasa
semakin bebal
semakin ku simpan
semakin sedikit
semakin ku beri
semakin sesak
semakin sesat
semakin ku berpikir
semakin bodoh
semakin ku merasa
semakin bebal
semakin ku simpan
semakin sedikit
semakin ku beri
semakin sesak
Friday, March 2, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)