kau adalah candi puja puji
tempat bermalam seribu harap dan doa
kau adalah candi yang dibangun dalam satu malam
tempat segala hasrat dan ingin tinggi melayang
kau adalah candi dengan semerbak wangi dupa
tempat pendosa dan pendoa asik masyuk terlena
kau adalah candi ditengah malam sunyi
tumpukan batu yang dingin tegar menyepi
:celah-celah tembokmu penuh
sinar bulan pucat memecah pekat
Thursday, January 29, 2009
kopi pagi
bulan mati malam sunyi
harapan diam sebatas mimpi
dulu kekasih pergi
saat sepi, datang ia sesekali
tatap mata itu selalu melati
senyum itu selalu secangkir kopi
harapan diam sebatas mimpi
dulu kekasih pergi
saat sepi, datang ia sesekali
tatap mata itu selalu melati
senyum itu selalu secangkir kopi
Tuesday, January 27, 2009
sesuatu yang manis
namamu titik-titik air
pada hujan pagi
riang lembut merintik
jadi embun sejauh jarak
ramah sapamu
hangat kuku
pada manis kopi
dan dingin pagi
pada hujan pagi
riang lembut merintik
jadi embun sejauh jarak
ramah sapamu
hangat kuku
pada manis kopi
dan dingin pagi
suatu malam di depan cafe
malam remaja ketika langit tertimbun awan
menggigil jalan-jalan sepi di sapu angin
ditepian kota saat kutuang bergelas-gelas keluh
pada gelas-gelas bir yang telah kosong di meja cafe
seorang ibu mengigil sendiri didepan pintunya
mungkin ia juga butuh bir
usia tak lagi jadi penanda siang dan malam
iba adalah pengharapan,
airmatanya adalah ongkos
menuju pulang
menggigil jalan-jalan sepi di sapu angin
ditepian kota saat kutuang bergelas-gelas keluh
pada gelas-gelas bir yang telah kosong di meja cafe
seorang ibu mengigil sendiri didepan pintunya
mungkin ia juga butuh bir
usia tak lagi jadi penanda siang dan malam
iba adalah pengharapan,
airmatanya adalah ongkos
menuju pulang
Thursday, January 22, 2009
Tuesday, January 20, 2009
Papuaku
saudaraku di papua
getar gempa di tanahmu
tak sampai kesini
tak ada kotak sedekah
untukmu hibur hati
ketika tatap tembok-tombok rumah
tak lagi berdiri menopang atapnya
tak ada doa untukmu
habis sudah semuanya
getar gemetar tanahmu
tak cukup gigilkan hati
kotak-kotak amal
air mata air mata
doa doa doa
semua dikirim ke gaza
gaza gaza gaza
lagi-lagi gaza!
negeri jauh di seberang pantai kita
yang kini porak poranda
oleh perang perang perang
persetan dengan itu semua!
bukankah dunia menaruh matanya disana?!
O Papua yang sahaja
biarlah kau tetap sahaja
biarlah! biarlah!
biarlah, gaza!
siapa peduli Papua?!
doa siapa sampai di ranahmu?!
surga diujung negeri yang buta
biarlah!
tetaplah bersahaja!
O Papua
getar gempa di tanahmu
tak sampai kesini
tak ada kotak sedekah
untukmu hibur hati
ketika tatap tembok-tombok rumah
tak lagi berdiri menopang atapnya
tak ada doa untukmu
habis sudah semuanya
getar gemetar tanahmu
tak cukup gigilkan hati
kotak-kotak amal
air mata air mata
doa doa doa
semua dikirim ke gaza
gaza gaza gaza
lagi-lagi gaza!
negeri jauh di seberang pantai kita
yang kini porak poranda
oleh perang perang perang
persetan dengan itu semua!
bukankah dunia menaruh matanya disana?!
O Papua yang sahaja
biarlah kau tetap sahaja
biarlah! biarlah!
biarlah, gaza!
siapa peduli Papua?!
doa siapa sampai di ranahmu?!
surga diujung negeri yang buta
biarlah!
tetaplah bersahaja!
O Papua
Friday, January 16, 2009
kisah tiga pahlawan
gerombolan kuning sudah ditumpas
tapi pertempuran belum usai
tiga pahlawan satukan tekad
di kebun persik mengangkat saudara
angkat sumpah demi keluarga dan negeri
secangkir arak tanda setia sampai mati
berkelana bersama tiga saudara
lima ratus petani jadi pengikut setia
Liu Bei bijaksana dan garang golok Guan yu
Zhang Fei perkasa ditakuti di seantero negeri
pasang surut pertempuran dijalani
bebaskan rakyat dari tirani
"walau tidak lahir pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sama,
kami berharap dapat mati bersama"
tapi pertempuran belum usai
tiga pahlawan satukan tekad
di kebun persik mengangkat saudara
angkat sumpah demi keluarga dan negeri
secangkir arak tanda setia sampai mati
berkelana bersama tiga saudara
lima ratus petani jadi pengikut setia
Liu Bei bijaksana dan garang golok Guan yu
Zhang Fei perkasa ditakuti di seantero negeri
pasang surut pertempuran dijalani
bebaskan rakyat dari tirani
"walau tidak lahir pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sama,
kami berharap dapat mati bersama"
Thursday, January 15, 2009
kata manager HRD
katanya,
"luar biasa"
kalau saya,
"biasa di luar"
katanya,
"aku eksis"
aku bilang,
"sudah dari dulu"
"luar biasa"
kalau saya,
"biasa di luar"
katanya,
"aku eksis"
aku bilang,
"sudah dari dulu"
Wednesday, January 14, 2009
mantra dendam
dendam-dendam koyaklah
hantam segala duka
hancurkan cerita cinta
o, nestapa yang sunyi
siksa dunia durjana
hisaplah jiwa, kedalam
lorong-lorong gelap penuh muslihat
jeratlah segala rindu
cekik ia dalam sunyi
usir segala bahagia
cabik-cabik semua tawa
ludahi kata-kata
khianat adalah kado
yang kau kalungkan dileherku
aku tak perlu cinta
hanya butuh bercinta
hantam segala duka
hancurkan cerita cinta
o, nestapa yang sunyi
siksa dunia durjana
hisaplah jiwa, kedalam
lorong-lorong gelap penuh muslihat
jeratlah segala rindu
cekik ia dalam sunyi
usir segala bahagia
cabik-cabik semua tawa
ludahi kata-kata
khianat adalah kado
yang kau kalungkan dileherku
aku tak perlu cinta
hanya butuh bercinta
main hujan
waktu lagi main
hujan turun
turun lagi hujan
waktu main
waktu hujan
lagi turun main
turun lagi yuk!
main hujan
hujan turun
turun lagi hujan
waktu main
waktu hujan
lagi turun main
turun lagi yuk!
main hujan
Monday, January 12, 2009
kesumat
dendam pekat
mencabik-cabik harap
jiwa sekarat
megap-megap
seperti kusta menjijik
wajah tanpa muka
menutup malu
aurat tanpa malu
kesumat muntah ruah
tubuh muak tak terkira
dada penuh luka
rahim ibu air mata
mencabik-cabik harap
jiwa sekarat
megap-megap
seperti kusta menjijik
wajah tanpa muka
menutup malu
aurat tanpa malu
kesumat muntah ruah
tubuh muak tak terkira
dada penuh luka
rahim ibu air mata
nanar
purnama
di atas kota
langit terang di bawahnya
anak-anak malam
berurai airmata
purnama basah luka
esok entah kemana
di atas kota
langit terang di bawahnya
anak-anak malam
berurai airmata
purnama basah luka
esok entah kemana
Monday, January 5, 2009
laut rusuh
versi 1:
laut mulai rusuh
nelayan angkat sauh
bentang malam lusuh
menjala mimpi subuh
versi 2:
laut rusuh
nelayan angkat sauh
bentang malam
lusuh
jala mimpi
subuh
laut mulai rusuh
nelayan angkat sauh
bentang malam lusuh
menjala mimpi subuh
versi 2:
laut rusuh
nelayan angkat sauh
bentang malam
lusuh
jala mimpi
subuh
Subscribe to:
Posts (Atom)