malam remaja ketika langit tertimbun awan
menggigil jalan-jalan sepi di sapu angin
ditepian kota saat kutuang bergelas-gelas keluh
pada gelas-gelas bir yang telah kosong di meja cafe
seorang ibu mengigil sendiri didepan pintunya
mungkin ia juga butuh bir
usia tak lagi jadi penanda siang dan malam
iba adalah pengharapan,
airmatanya adalah ongkos
menuju pulang
Tuesday, January 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment