ia masih saja sibuk mencumbu
pinggul yang remaja,
bibir harum
dada yang ranum, merasuki
rambut-rambut hitam yang muda
terurai tak dapat ditolak
tersesat!
ada mimpi di ujung pinggang
belum juga ia renggut
dada masih saja ribut
detaknya bertengkar dengan detik:
"tunggu aku keparat!
biar ku cumbu waktu sekali lagi".
Friday, August 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment