kota adalah sebuah taman penuh bunga
di dalamnya bunga-bunga berkelopak merah dan biru
berkilauan sayap kupu-kupu disekitarnya
kita hanya duduk-duduk saja di pinggir taman
menikmati dongeng masa kecil tentang pembangunan
di sana mimpi-mimpi dilabuhkan tanpa keraguan
sampai akhirnya kita seperti laron-laron yang kehilangan sayap
di bawah terang lampu neon yang memabukkan,
menanti ajal
mungkin sejarah tak pernah kembali untuk menyesal
tapi waktu disini tak dapat berhenti berjalan
seperti kaki-kaki para pengusung keranda si mati
Monday, August 1, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment