Total Pageviews

Monday, June 10, 2013

akhir dari sebuah perjalanan

demikianlah akhirnya,
perjalanan ini kuakhiri, dengan sekeranjang bunga,
sedikit oleh-oleh dan penggalan-penggalan cerita

sayang,
hanya itu saja
yang dapat kubawa pulang

bunga yang kukirim itu, bisu
sekedar tanda rindu dan sesal menyatu
yang tak kukirim sesegera waktu

sayang,
bunga-bunga tak bercerita

tentang riak-riak kumbolo saat senja, saat angin sejuknya
menerpamu dalam ingatanku waktu mentari tenggelam di sudut ranu
ah, kau yang bersemayam dihati, tak dapat ku raih
kabut turun, menyesap sisa-sisa hangat kopi

aku ingat kau disitu,
ketika pagi mengganti malam yang dingin
di padang lavender oro-oro ombo
aku ingat kau tenggelam bersamaku di rerimbunan ungu itu
disetiap jengkal padang savananya kutanam
jejakku dan namamu

sayang,
bunga-bunga itu tak bicara

tentang berat setiap langkah dan deru setiap tarikan nafas
yang coba taklukan tanjakan demi tanjakan

hanya doa-doa dan sunyimu yang selalu ramai berteriak;
"ayo pendaki, aku menunggumu pulang kembali.."

jalan pulang itu jauh di atas, curam dan berpasir
kabutnya menikam pelan-pelan
pasirnya menghisap tenaga dan nyali
"mahameru!"

sayang,
bunga-bunga itu tak mendengar

aku berbisik samar, "aku pasti pulang"

di lereng-lereng pasir
rinduku mengalir

sayang,
bunga-bunga itu tak bicara
sekedar tanda rindu dan sesal menyatu
yang tak kukirim sesegera waktu

catatan:
sebuah perjalanan yang melelahkan tapi sekaligus juga begitu mengesankan, tak terlukiskan rasa kasihku, terima kasihku buatmu, Tere-ku.



1 comment:

@neze said...

woooyyy, Pendakiii...
Pulangggg, hahayy!