Total Pageviews

Wednesday, June 11, 2008

dimana kau sembunyikan luka

menguap duka derita segala
diantar airmata luka menganga

nasib kami disembunyikan dibalik jubah
bertahta dengki tuan pesta darah

seperti jejak- jejak kaki di padang pasir
menetap sekejap dijemput angin semilir

duka derita kami ditelan televisi
pedih perih hilang secepat kabar berganti

kemarin luka kami masih sama
sampai akhirnya usang dibalik jubah lama

2 comments:

Anonymous said...

thomas gw selalu suka dengan puisipuisi lu hehehhehe
eniwei lu terbiasa menulis karena terinspirasi dari tulisan orang yah hemmm jangan terlalu begitu banget mas,,,lu bisa menarik orang untuk menulis karena terinspirasi dari tulisan lu ko,,,
ayo thomas terus berkarya yaaaa&saling mendukung yah mas,,,

Anonymous said...

Thomaz,
wah sajak yang ini "seng ada lawan"
and sepakat gua sama bunga Maz, tulisan lo over'dahsyat, hehehe..
bisa menginspirasi/manipulasi orang, malah kadang2 terdiam "ko bisa ye ke-pikiran begitu??"
3 cheers for beers regarding this political Poetry...
-Aneze-