sudah larut malam
saat aku kembali membuka lemari sejarah,
di lacinya kutemukan setumpuk luka, yang
mengering oleh waktu
bersama sedikit kenangan yang kuselipkan dulu
di sejuk sudut telaga senyum kekasihku
yang susah payah kugambar pada langit-langit kamar
No comments:
Post a Comment