Total Pageviews

Friday, July 4, 2008

tak ada pilihan

pada seribu luka yang membekas dan pernah terkapar
jiwamu meraba waktu dengan ciut nyali
cemas semakin menjadi api, hingga sepi menjadi ular
mengintai disetiap ketuk pintu kamar

ketika kau telan segala pahit bujuk rayu
meski muak tak dapat kau tolak
pada sisa-sisa airmata dan sejuta kenangan
bertahan sekuat-kuatnya adalah keharusan

2 comments:

Anonymous said...

thomas, gw suka banget puisi ini
apa emang kebetulan ajah ya pas ma gw??gyahahahahhahahhaha
peace mas ;p

Dhede Wantah said...

kereeennn :)
klo kata Khalil Gibran: "Kepedihan saat ini adalah ketika kita mengenang kenangan manis masa lalu"