Total Pageviews

Friday, June 26, 2009

kerdil

matamu adalah budak belian
terperas hatimu kecil, yang
tak sempat tumbuh besar
mekar dalam genggaman

2 comments:

@neze said...

Mata kadang menipu kawan
sayu, berair sebagai umpan
yang harap belas kasihan
ujungnya tajam serupa jebakan

@neze said...

Jiahahayy Thomaz, ud lama tak berbalas puisi kita! ini atu lagi dari sempit kepala:

Bila teguh mata basah
risalah duka hati terluka
tanpa geming, tanpa kata
dekap, rawat sekuat jiwa

Aku bukanlah salah
hanya prasangka lancip curiga
sebab waktu lalu
kunobatkan sebagai raja