jika datang waktuku
aku mau itu
dengan segala kenangan
manis dan pahit
jadi kisah yang dibaca kembali
jadi dongeng pengantar tidur kelak
di sisi tempatku berbaring
aku mau itu abadi
mungkin, tidak bagiku
tapi untukmu dan dunia
seperti airmata dan luka-luka kekasihku
yang mengajarkan tentang cinta dan pengorbanan
seperti gelas-gelas bir yang kosong
menjelma tawa dan kehangatan
sampai nanti kawanku!
seperti kelok dan tanjakan pada pendakian
menguras tenaga dan keringat para pendaki
jatuh dan meresap digunung-gunung permai
jadi kristal-kristal kenangan yang
dibawa pulang dalam ransel dan sepatunya
aku mau itu
jika datang waktuku
di sisi tempatku berbaring
aku mau kau ada di situ
jadi yang terakhir di mataku
Tuesday, July 5, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Hidup itu seperti saya, seorang yang biasa, lahir dari orang tua yang biasa, menjalani hidup yang biasa, dan kapan-kapan pasti "tamat", mudah-mudahan dengan cara yang juga biasa, lantas dilupakan - seperti biasa.
Post a Comment