deret pepohonan depan istana adalah pohon sejarah yang bisu
pada dahannya rimbun reranting memendam seribu cerita luka
dari setiap tragedi yang silih berganti datang dan pergi
menitipkan setiap kesah luka dan airmata yang tak tertampung
tercecer dijalan-jalan, pada butir-butir keringat yang menguap
berkali-kali angin meniup daun-daunnya, berharap segala duka yang tersangkut
pada ranting-ranting pohon sampai ke balik tembok istana yang putih itu
tapi tak satupun angin kembali, kabar gembira hanya bualan belaka
jadi mimpi memuakkan dalam warna warni pucat pudar tanda usang
menteror malam dengan liur yang mampu membunuh sebuah negeri
luka-luka dan airmata kering dalam penantian
mati tanpa pusara
terkubur pada nasib yang berkali-kali terjerembab
jadi bulanan lubang-lubang jalan
yang dibiarkan mengangga tak sempurna
Monday, September 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
ahaha..blom maz, merbabu
susah maz, tp suatu hari
posting dah..hehe,
Bermacam tragedi depan istana
dipendam ranting pohon-pohon tua
sebelum terbawa angin
hingga ke balik temboknya
dan ke atas meja nurani
pohon itu tumbang
di penggal gergaji
emang tragedinye apa aje maz
di depan istana?! hehe,
Post a Comment