merah
putih
basah layu
diujung pilar
pudar tak berkibar
menggenang darah
pada sejarahnya
peluru-peluru
menari, menari
di kepala, dada kami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
akan selalu ada disetiap pencarian jati diri
Total Pageviews
Posts
mulai lagi
gak boleh nyerah!
Eksistensi diri itu perlu. Untuk bisa berbicara, didengar dan mendengarkan, agar menjadi bagian dari warga dunia yang diakui.
Selamat datang kawan!
"kata-kata adalah senjata"
_El Sup.
Eksistensi diri itu perlu. Untuk bisa berbicara, didengar dan mendengarkan, agar menjadi bagian dari warga dunia yang diakui.
Selamat datang kawan!
"kata-kata adalah senjata"
_El Sup.
ruang sebelah
- Aneze
- Boemipoetra
- Bunga Pertiwi
- Bunga Pertiwi
- Dajakbooven
- Dedi_tri
- Dhede
- Hasan Aspahani
- Hernindityo Oik
- Johanes Soe
- Joko Pin
- Kepada Puisi
- Kusnadi "che"
- Marlon Hoe
- Rini Ayahbi
- Rolly
- Saut "si Leck Mich" Situmorang
- Yohanes Boe
- Yohanes Le
- alfin ie
- andreas is
- andry kus
- asep sam
- berita puisi
- djhanu
- heri latief
- iboekoe
- majalah cyber puisi
- ridwan sas
- rino ayahbi
- rumah dunia
- sastra Indonesia
- saut's corner
- si ramses
- solehsolihun
1 comment:
Maz, penutupnya kenapa
"peluru-peluru kami
menari, menari
di kepala, dada kami"
maksudnya apa maz?
oiya ampir ye maz puisi ogut!!
tenang maz, selama gua masih membaca
pasti ketemu neh selanya
cara buat puisi yang mateng biar enak di telennye, hehehe!!
ahahaha...
modal puisi doang tuh maz
sbg salam perpisahan,
untung bunyi tuh tlpon
kalo kaga
bahayaaaa
celaka, hahaha
Post a Comment