Hola maz, Thanks koreksinya!! "rekayasa Pencitraan" menggambarkan kampanye atau mancari simpati di media massa solah-olah dia itu baik. hhmm, tapi memang lebih enak kalo langsung ke "pengerat"!!
yoi maz, tempat iklan mereka cocoknya di comberan, lagipula iklan juga lebih banyak drpd acara/tulisan (Di beberapa media aja = subyektif).
mantap ni maz puisinya?! serius lo?!duh aqyu jd tersipyu hehe, gua lg keracunan lo, mbeling n taufik
oiya, kenapa "air mata bara di hati" airkan tak bisa nyala!!? hhmmm tp di puisi, bisa pasti.
"penguasa" dulu kau rakyat mungkin melarat! sekarang naik derajat jadi bangsat ;tak mampu penuhi janji
1 comment:
Hola maz,
Thanks koreksinya!!
"rekayasa Pencitraan" menggambarkan kampanye atau mancari simpati di media massa solah-olah dia itu baik.
hhmm, tapi memang lebih enak kalo langsung ke "pengerat"!!
yoi maz, tempat iklan mereka cocoknya di comberan, lagipula iklan juga lebih banyak drpd acara/tulisan (Di beberapa media aja = subyektif).
mantap ni maz puisinya?!
serius lo?!duh aqyu jd tersipyu
hehe, gua lg keracunan lo,
mbeling n taufik
oiya, kenapa "air mata
bara di hati" airkan tak bisa
nyala!!? hhmmm
tp di puisi, bisa pasti.
"penguasa"
dulu kau rakyat
mungkin melarat!
sekarang naik derajat
jadi bangsat
;tak mampu penuhi janji
Post a Comment