seperti putik bunga dan tunas daun
ia muncul, belajar mewarnai tangkai
seperti mimpi yang terus berlari
mencari rumah untuk pulang
betapa waktu pandai bermain petak umpet,
"siapa tahu tempatnya bersembunyi?",
"biar hari ini ku robek jantungnya!"
seperti dering telepon di tengah malam
mengejutkan bulan yang tidur pulas di balik jendela
"mengapa kau tak kirim sms saja?"
seperti chairil yang menghantui kata-kata
"sekali berarti, sudah itu mati"
kaukah api yang menghasut jiwa-jiwa sepi,
yang kemarin merampok sarang puisi?
Wednesday, July 15, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment