aku adalah penyair yang tak punya syair,
aku hanya punya kata-kata yang
kupikir akan bermakna suatu hari nanti,
sejak mula perjalanan selalu kuingatkan
betapa penindasan itu membunuhmu pelan-pelan dan
"pemberontakan adalah satu-satunya jalan keluar bagi kita", bisikku.
aku mencintai kebebasan dan akan kubawa kau terbang bersamaku
menembus awan gelap yang selalu menurunkan hujan di hatimu
jika suatu hari nanti kata-kataku tak juga bermakna,
ingatlah selalu bahwa aku pernah membisikkan
pemberontakan dan kebebasan, yang
sebenarnya tak pernah berhenti
bergema di hatiku dan mu. semoga.
Tuesday, February 16, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
ahaha.."Kita adalah pemilik sah republik ini" bung! ya kita, yang tidak pernah satu suara dengan segala macam bentuk penindasan sesama manusia.
moga2 ini seperti yang aku pikirkan....
semoga..
Pernah ku mencoba berlari melanjutkan segala yang telah dibisikkan kepada ku oleh mu. tapi lari ku tak secepat yang ku kira. kau membohongi ku dengan bisikan mu. ku kira meraka juga tlah kau bisikkan. ternyata smua hanya dengar dan selanjutnya mengacuhkan yang tlah kau bisikkan. ntah aku yang bodoh berlari demi bisikan mu. atau mereka yang tak ingin ikut berlari dengan ku membawa bisikan ini menuju seorang pembebas yang berhati besar. aku bertanya. mohon dijawab.
Post a Comment