dedaunan gugur
reranting kering
pepohonan tua
dedaunan jatuh menjemput bumi
reranting sendiri menggapai-gapai langit
pepohon tegak pada carut kerutnya
melawan usia dan segala cuaca
rindukan kicau pada dahannya
Monday, September 8, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hhmmm, makin universal neh
puisinye, kaga ada "aku-nya" hehehe!! atau sedang
beranalogi?! kaga kayanye!?
mudah2an nyambung ni maz puisi
ogut, n' kaga ampir2 lagi, tp
PASSZ,hehe!!
-opus tua kerutan pohon-
Terdengar samar
di telinga hati
irama derap kaki
menggema, merdu sekali
langkah langkah tunas pengganti
yang kelak dahannya
tempat para telur semedi
sebelum berkicau kembali
;Pohon tua di akhir kerutan
dendangkan harapan
tentang siklus kehidupan
-Aneze-
Post a Comment