Total Pageviews

Thursday, November 27, 2008

angkuh

laju perahu perlahan ikut riak
tinggalkan buih di bibir lambung
riak selamanya tak akan mengerti
mengapa ombak sesekali mengamuk,
biar sajalah...

ego adalah aku,
terkutuk untuk tak dapat mempercayai
eksistensi adalah penyangkalan
kertas tetaplah kertas
sudah kukatakan puisi itu tak bernoda kata-kata

1 comment:

Anonymous said...

uhuhuhu!
congkak sekali kau angkuh
hati hati nanti kau jatuh
eksistensi adalah penyangkalan tapi kau tak percaya, hhhmmm unik juga.