tinggalkan buih di bibir lambung
riak selamanya tak akan mengerti
mengapa ombak sesekali mengamuk,
biar sajalah...
ego adalah aku,
terkutuk untuk tak dapat mempercayai
eksistensi adalah penyangkalan
kertas tetaplah kertas
sudah kukatakan puisi itu tak bernoda kata-kata
1 comment:
uhuhuhu!
congkak sekali kau angkuh
hati hati nanti kau jatuh
eksistensi adalah penyangkalan tapi kau tak percaya, hhhmmm unik juga.
Post a Comment