Total Pageviews

Tuesday, November 25, 2008

tanah air

air dari mata air
terus mengalir
hingga padi kuning berbulir
gunung dan lembah adalah penjaga
mataharinya adalah tungku penghangat
angin dan cuaca teman bermain
lautnya adalah gelora jiwa
sungainya adalah urat nadi
danaunya adalah jantung hati

tanahnya adalah ibu
airnya adalah susu
kelak buminya adalah makam
rumah jiwa dan raga bersemayam


*tergugah oleh "Loh jinawi Indonesia" karya Anez

1 comment:

Anonymous said...

kurang bulan, gadis desa ma bapa neh! hehehe

"Hidup itu bukan tentang berapa banyak kita buang nafas, tapi tentang berapa kali kita terpana sampai nafas terhenti"
sotoy abis tu gua, haha.

oiya, ambigram itu emang ga bisa
di save/copy paste maz. mungkin marlon bisa karena dia buat namanya di sana/punya account di site itu.