jejak-jejak kaki kami
kenangan abadi di jalanmu
jiwa-jiwa kami adalah rindu
tak usai hingga janji tunai
batu kokoh tegar abadi,
genit angin diujung tumitmu
pepohonan hijau setia
pada siang pada malam,
haus riap riak sungaimu
jiwa lelah kami tumpah
pada liukan lembahmu teduh
belantaramu kurindu
dinginmu kunanti,
malam berserak bintang,
terserak pula segala luka
hijau permadani alas ibu bumi
alas juga ikhlas kami
rindu hijau
rindu batu
rindu biru
rindu kami
satu masa nanti
kami kembali
mencari jiwa dan hati
yang rebah dipuncakmu
Tuesday, February 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment