Sunday, December 19, 2010
secangkir kenangan
Saturday, December 18, 2010
kosong
menyusuri garis tepi
aku adalah pagi ini
Monday, December 13, 2010
pertanyaan buat Tuhanku
mengapa begitu berat dan sulit hati memberi?
Monday, November 29, 2010
melawan lupa
waktu dan penguasa
dengan hati
dalam bisunya
tembok tanpa telinga
:berdiri tuntut!
Friday, November 12, 2010
dongeng sebelum tidur
ketika kunyanyikan kidung sepi ditelingamu yang tuli
o malam, adakah kau tempat persinggahan bagi segala luka
yang tak pernah menemukan penghiburan,
lalu kemana?
laba-laba kecil dilangit-langit kamar
setengah mengantuk merajut jaringnya
tempatnya menaruh mimpi dan harapan
aku tenggelam dalam lamun,
entah apa
burung-burung berlayar, dan
laba-laba membuat sarang
malam adalah persinggahan
penghiburan tak kunjung datang
langit-langit kamar adalah tanah lapang
tempat mimpi dan harapan
main kejar-kejaran
geger Merapi
hujan api mengguyur wajahnya
desa-desa sepi,
udara disekitar menebar mati
dan kecemasan tumbuh subur
dikantong-kantong penantian
menanti dan menanti
melihat kembali rumah dan ladang
ternak dan halaman dimana kau titipkan sepi
terkenang juga si orang mati
bulan abu-abu berjaga di atap rumah
menjaga kampung agar tak dicuri
wajahnya tertutup debu
Wednesday, November 10, 2010
ayah
yang sibuk bertanya
dan mencari jawaban pada lembaran waktu
yang sibuk mengganti hari dan minggu
siapakah aku?
sesak
dari segala riuh
doa-doa sudah lama mati
jadi bangkai dihati yang iri
aku rindu padamu
kapan bertemu?
Monday, November 1, 2010
dilarang gengsi di kaki lima
semangkok mie ayam
dan sebotol minuman dingin
sambil nikmati lalulalang kendaraan
di kaki lima yang ramah
diselingi canda dan tawa,
ringan saja
angin bawa kabar
daun gugur diatap gerobak
bebaslah kau, sesukamu saja
disini bebas gengsi
Sunday, October 31, 2010
Wednesday, October 20, 2010
gembok di gerbang Yasmin
jadi tahanan rumah
vonis bersalah
:karena mengaku sebagai Tuhan
Monday, October 18, 2010
kunjungan
Friday, October 15, 2010
mimpi Jakarta
mimpi-mimpi macet
dijalan - jalan raya
dan setiap perempatan lampu merah
adalah waktu yang harus kau bayar
dengan umurmu
siangmu garang,
tembok beton dan kaca-kaca gedung
pencakar langit yang angkuh
silaukan mata dan hati
para pemimpi memungut mimpi
terserak di kaki-kaki lima
termangu di bangku halte bis yang sesak
mimpinya mencakar langit
sore menjelangmu
dengan keringat dan jemu
lampu-lampu dinyalakan, gemerlap
"bereskan mimpimu cepat!,
kita jual di depan klab malam
siapa tahu ini malam ada rejeki"..
Sunday, October 10, 2010
kepada puisi
sia-sia
doa
Monday, October 4, 2010
BANGSAT
setiap sendi dan segi kehidupan dikuasai,
anarki dan pemaksaan kehendak
atas nama agama dan kebenaran yang tunggal
penguasa negeri tutup mata,
mungkin juga tolol,
tapi aku yakin terlibat juga
segala bentuk ketidakadilan dimunculkan
dan memang dibiarkan
teroris-teroris ditembak mati
karena mereka pegang senjata api
tapi ada juga yang dipelihara baik-baik
kemiskinan dan ketidak adilan pembangunan
terjadi dimana-mana, sementara ibukota gemerlap silaukan mata
ibukota tempat adu nasib, pemuda-pemuda gagah dari timur negeri
melacurkan diri jadi preman disini, saling bunuh saudara sendiri
demi rebut kembali harga diri yang dirampas oleh kemiskinan,
ah sungguh-sungguh beta sedih bung,
sekali lagi penguasa diam saja
setiap hari berita disurat kabar dan televisi
isinya hanya penderitaan dan airmata
diselingi lelucon-lelucon konyol para badut digedung dewan
yang sangat kreatif dan progresif dalam berpikir
"studi banding pramuka ke afrika" atau "tes keperawanan",
yeah, right! pelawak kawakan!
lalu bagaimana dengan kebebasan beragama yang sekarang mulai terancam,
bagaimana bhineka tunggal ika tetap ada di kaki garuda,
bagaimana dengan anak-anak yang masih berkeliaran dijalanan tanpa pendidikan
bagaimana nasib petani dan nelayan, bagaimana buruh migran
bagaimana nasib rumah-rumah kumuh setelah kota menggusurnya?
bagaimana dan bagaimana,
lalu apa,BANGSAT!
Sunday, September 26, 2010
Tuesday, September 21, 2010
waktunya menanam
dan program gombalisasi oleh penguasa
setiap hari melemahkan kita
segala bentuk tipu daya dan akal-akalan
dilancarkan agar rakyat teralihkan
perang antar kepentingan yang bukan kepentingan rakyat
memakan banyak korban, korban keserakahan dan kekuasaan
kita tak boleh kalah
belajarlah berharap pada diri sendiri
berusahalah agar kuat dan militan
agar kebusukan dan dengki dapat kita usir
dari negeri ini
bagi saudara-saudara petani dan TKI,
bagi buruh dan nelayan
bagi pemuda pemudi dan anak-anak jalanan
bagi abang-abang becak dan para penumpangnya
bagi rakyat semua
mari kita menanam tekad
karena kita sendirian
penguasa dan para wakil rakyat
sibuk main petak umpet di istananya yang mewah
jangan pikir bahwa suara kita dan kepentingan kita
yang disuarakan dan diusahakan, jangan!
sudah terlalu sakit dan muak jika ingat
bertahun-tahun kita merdeka
tapi selama itu juga masih kita raba arti merdeka
mari kita menanam tekad
diladang yang subur oleh keringat kita sendiri
untuk apa berharap nasib akan berubah
kalau kita selalu digombali dan diakali
oleh kepentingan-kepentingan yang bukan punya kita,
oleh kbijakan-kebijakan yang bukan kebutuhan kita
untuk apa?
mari kita menanam tekad, mari kita tumbuh
oleh kemauan kita sendiri,
supaya kita berhenti berharap
dan mengemis berkah dari tangan penguasa
mari kita tumbuh sendiri,
tumbuh besar dengan akar yang kuat
mari kita menanam tekad
mari tumbuh besar dan menjadi dewasa ,
dan jika waktunya tiba
kematian yang manis akan menjemput
semanis senyuman anak cucu kita kelak
Saturday, September 18, 2010
sebuah petualangan
Friday, September 17, 2010
ada rindu
jika kau dengar sungguh
disetiap deru nafasku
rindu mencintaimu utuh
Thursday, September 2, 2010
Wednesday, September 1, 2010
perbedaan dan persamaan
yang kau tanam
di dalam ususku
hingga melilit
kesetiap pembuluh nadi
lapar itu kau letakkan
di dalam perutku
sedang perutmu penuh
buncit mengkilat,
rampok!
aku rampok
karena lapar
kau rampok karena
bikin aku kelaparan
inspired by "premanisme" di suara kepala
Monday, August 30, 2010
dingin
isi di dalam kuburku nanti;
seperti udara pagi yang sepi
tanpa wangi kopi
Saturday, August 28, 2010
sebuah ironi
asas kausalitas
Indonesia tanah air kita
Friday, August 27, 2010
Thursday, August 26, 2010
Wednesday, August 25, 2010
tentang perbatasan
dimana perbatasan negeri
garis batas banyak yang hapus
karena kita tak perduli
aku kafir
demokrasi tai kucing
negeri ini fasis
nasionalisme,
adalah penajisan
negeri ini fasis
agama sial
menjunjung persatean
negeri ini fasis
negeri ini fasis
peliharaannya teroris
hati-hati kau!
Monday, August 23, 2010
Thursday, August 19, 2010
sebuah episode
keringat dan ludah jadi kerikil dan debu
seribu gigil luka adalah penunjuk arah
bagi setiap tetes darah yang menolak berserah
"tak perlu sedu sedan itu",
samar kudengar binatang jalang
Wednesday, August 18, 2010
pertanyaan semu
apa arti kemerdekaan,
dihari raya kemerdekaan
apa arti nasionalisme
dihari penuh bendera
kita tak pernah bertanya:
sudah seberapa merdeka kita,
ketika hari ini koruptor, penjahat HAM,
hakim dan Jaksa penerima suap, masih bisa teriak MERDEKA
dan
seberapa besar arti nasionalisme
bagi rakyat yang ditindas secara brutal oleh wakil-wakilnya
yang rajin bolos, yang buta dan tuli, yang sukanya
omong kosong soal NASIONALISME
hari raya tetap saja hanya perayaan
bendera merah putih sampai kapanpun akan tetap berkibar
hanya masalah waktu saja
kapan kita mau merayakan
dan mengibarkannya
Friday, August 13, 2010
wawancara Nasionalisme
"omong-omong, apa sih nasionalisme itu?"
nah,
saya ini rakyat jelata
tidak tahu menahu soal nasionalisme
saya ini orang sibuk
kalau tidak sibuk tidak makan
kalau tidak makan tidak hidup
kalau tidak hidup,..
ya gak bisa ngomong nasionalisme
nah,
itu dia, NASIONALISME!
kalau mau tanya-tanya,
kalau mau dapet jawaban yang panjang
dan keren, jangan tanya saya!
tanya aja artis, selebritis, pegawai negeri,
anggota dewan yang terhormat
nah,
mereka pasti bisa ngomong panjang lebar soal Nasionalisme!
kalau saya ini..,
"wah susah,
kurang tahu dan kurang paham
juga kurang kaya, kurang keren, kurang terkenal
kurang pendidikan, kurang pinter, kurang ganteng
serba kuranglah pokoknya
jadi kurang juga nasionalismenya
yang saya tahu ya itu, cari makan
biar hidup, biar bisa ngomong nasionalisme
biar sedikit
nah,
"jadi nasionalisme itu apa toh?"
tentang kebahagiaan
diatas segala luka dan penghinaan
hingga setiap detik dan menit
terasa begitu indah
karena tiada satu pun yang dapat memberikan
kebahagiaan yang begitu besar
selain luka dan hina
Wednesday, August 11, 2010
patong beach
laut kirim debur
denyut jantung kita
berdetak malas,
bebas
gandeng tanganku,
kita nikmati angin pantai
seperti buih-buih ombak
hari ini akan hilang terganti
ti amo,
ti amo,
kau abadi disini
bersamaku dan sunset
yang tak kita lihat senja itu
disenja yang lain, kulihat
kita masih tunggu itu sunset
ps : untuk kita, sunset yang gak keliatan :)
Friday, July 30, 2010
malam cerah
besar diikuti kecil
tinggalkan panggung langit
kosong
tinggal bintang
satu
satu
sunyi
langit jernih
malam terang
bulan manis
purnama
duduk-duduk
di atap rumah
sesekali angin
genit menggoda
wajahnya rona
Thursday, July 29, 2010
setelah larut malam
melawan sepi, yang
siap masuk
ke dalam mimpimu
kukunyah sunyi
hingga tinggal aku
dan suara-suara di kepala
berkelana, kemana?
Tuesday, July 27, 2010
hirarki kehidupan
ada langit
atas lagi ada langit
di atas langit yang di atas langit
:duit
Monday, July 26, 2010
karena cinta
yang tertangkap tangan oleh polisi saat sedang menghisap ganja,
ANJING KAU!
BINATANG!
sambil sembunyikan kecewa dan bingungnya,
hutang dari mana lagi untuk bayar polisi,
sedang keringat sudah habis-habisan kuperas
untuk kau kuliah
Monday, July 19, 2010
balada Bhisma dan Uma
apa isi hatiku wahai dewi
tak juga dapat kukatakan
karena kau pasti tetap tak mengerti
jika saja hatiku terbuat dari kaca
hingga kau dapat melihat kebenarannya
namun aku tetap tak berharap kau mengerti
bibit-bibit dendam telah kusemai dihatimu,
biarlah akhirnya sejarah kita penuh luka dan kecewa
biarlah ku tuai juga segala rasa hina yang menikam dadamu
di medan perang nanti
:kita jumpa lagi
tubuhku dan seribu panah srikandi
Thursday, July 1, 2010
pemulung luka
seperti malam yang menutupi senja tadi sore
orang-orang semakin limbung mengambang
berjalan-jalan tak tentu arah
mungkin juga tanpa tujuan
pertanda-pertanda palsu
menyembunyikan dendam
"kaukah itu dibalik derai-derai sunyi airmata?"
jalan-jalan kota semakin hitam
tempat dimana suara-suara bungkam
pemulung-pemulung mengumpulkan kembali luka-luka,
menenangkan kembali jeritan-jeritan
tak lupa ia bungkus sejarah yang hampir basi
buat sarapan pagi nanti
kalau-kalau besok pagi tak kenyang makan hati
Tuesday, June 29, 2010
tubuh
yang menjerit-jerit mohon pengampunan
kadang lelah menggapai, sering tak sampai
kegagalan adalah luka baru, begitu cepat tumbuh
derai-derai airmata tak lagi berhenti
hanya saja mata sudah lelah membasah
malam masih dengan sabar meninabobo
ketika sunyi berpacu dengan waktu
Tuesday, June 22, 2010
mimpi liburan
malam itu jerapah tertidur pulas
dalam mimpimu
:just can't wait for holiday babe :)
Wednesday, June 16, 2010
gerakan penegakan moral
pemerannya mirip artis yang sering muncul
ditelevisiku yang usang acaranya
dan "ups", ah hampir saja,
segumpalan moral muncrat dari balik celana
masih untung dapat ku tahan
hingga sekarang celanaku tegak
terdesak moral yang mau meledak
Monday, June 14, 2010
puisi tak selalu indah
seperti kata yang tak lahir
jadi puisi
ia bunga di hati
*(ketika kau tertidur dan aku terusik oleh mimpi-mimpi burukmu)
jalan kita
setelah setiap luka dan airmata
membuat semua kata kehilangan maknanya
perjalanan ini terasa semakin jauh saja
mimpi-mimpi kita entah kemana
ada gelisah yang menghantui setiap langkah
sembunyi diantara derai tawa dan canda
peluk dan cium adalah pengharapan
dari semua kata yang tak terlahirkan
menghalau segala perih yang berujung perpisahan
Wednesday, June 9, 2010
Monday, June 7, 2010
kau yang terindah
disetiap koma dan tanda baca
ada makna yang purba
kau yang terindah
Tuesday, June 1, 2010
putaran waktu
antara jarak dan waktu
ketika benci dan airmata
tak lagi dapat tertahan
buram mata dipelupuk
buta hati di jiwa
adakah yang terjadi?
antara jarak dan waktu
ketika putaran waktu
berhenti diantara sesaknya cinta
dan airmata
antara jarak dan waktu
pada putaran waktu yang berhenti berputar
pada cinta dan airmata yang s'makin tawar
pada doa-doa yang tak didengar
adakah yang terjadi?
kata dalam tempurung
jejak masih tertinggal
biar menyepi
mengapa gusar
kata dalam tempurung
runduk terkungkung
Wednesday, May 12, 2010
tereku sayang
ada juga yang bercita-cita jadi penguasa
aku hanya inginkan senyummu sayang
yang manis, usir gundah pagi ini
ada orang yang mengejar nikmat dunia
ada juga yang menumpuk pahala
aku hanya ingin pelukmu sayang
hangat dan teduhkan hati
mari sayang, kita jalan lagi
melewati hari ini yang pekat
seperti hitam kopi pagi ini
manis dan hangat seperti hatimu
: untuk secangkir kopi, sebentuk senyuman dan hangat pelukmu
Tuesday, April 27, 2010
24 Januari 2010
bunyi lonceng hari itu nyaring sekali
sebuah janji baru dan perjalanan baru
di altar Tuhan yang sabar menunggu
di hadapanNya aku dan kau berjanji,
mohon berkat dan ampun atas segala
agar kelak jalan kita leluasa
begitu gelap jalan ini,
entah aral apa menanti
begitulah kita berjalan
ditepi-tepi kecemasan
hidup baru teriring haru
kau dan aku kini satu
semoga tetap begitu selalu
hingga maut menjemput salah satu
note:
setelah sekian lama terkandung karena ketakutan begitu rakus menelan kesederhanaan tulisan ini.
Aku hanya menginginkannya sempurna (27 April 2010).
Tuesday, April 20, 2010
prayer sinner
dalam pelukan bunda
masih bermimpi
dalam tidurnya
mimpi buruk menggangu
antarkan ajal
tangan pembunuh
berlumur darah (dan) dosa
pasrah berdoa
doa dan dosa
menahan air mata
seumur hidup
tentang segala
penuh tanya dan harap
kapan terbayar
tentang pantai dan buih ombak
gairah laut tak berujung
buih-buih ombak memerah
di pipimu yang pualam,
senyummu serupa senja,
terbaring hampir pulas
Wednesday, April 14, 2010
tak terbayar
inilah anakmu yang tak pernah membalas budi
tolong hentikan cintamu sekarang juga
atau aku akan mati dalam kesengsaraanku
Friday, April 9, 2010
jangan tanya-tanya ah!
bayar dong pajak dengan tertib
jangan tanya apa yang negara berikan untukmu
tanya dirimu apa yang kau beri untuk negara
maksudnya beri makan itu tikus-tikus
yang urus negara untuk kamu
kalau tak ada yang bayar pajak
siapa yang kasih makan itu tikus-tikus?
lalu siapa pula yang mau urus negara, heh?!
sekali lagi, jangan sekali-sekali bertanya,
apa yang negara beri padamu, Ookeeey brader?!
lagi sedih
manis denganmu dulu
kenang-kenangan
waktu berjalan
sebanyak yang tertinggal
terasa pahit
aku dan sunyi
berkawan dan berkawin
maju terus bung!
Monday, April 5, 2010
robot
kerjaan yang melulu
akulah robot?!
robot moderen
bernyawa tanpa jiwa
di pabrik pabrik
robot robotan...
kerja siang dan malam
biaya minim
peduli rusak
kerja mengejar target
tuannya senang
Monday, March 22, 2010
kronologi mimpi
sulit menahan
datangnya perpisahan
:aku rindu kau
2)
kau dan aku
seperti mimpi indah
harus berakhir
Friday, March 19, 2010
semakin jauh
terbang tertutup kabut
samar wajahnya
wajah purnama
merah berdarah darah
hatinya luka
pada siapa
mencarikan jawaban
setiap tanya?
saat pulang
datang dan pergi
aku ingin sendiri
seperti sunyi
*tinggalkan badan
kesepian di bumi
kematiankah?
*) taken from aneze at "hasrat" by aneze.
Friday, March 12, 2010
si pemabuk
melawan jarak waktu
jalan terakhir
mari mabuk bung
kisah petualangan
kita dahulu
diakhir kisah
awal baru menunggu
kerikil tajam
jarak dan waktu
rupa tiran sejati
tak akan mati
lewati malam
esok perjumpaankah
mabuk lagi bung!
engkau dan aku
mentertawai luka
di satu pagi
Tuesday, March 9, 2010
jijik aku!
parade wakil badut
main sandiwara
ribuan mata
berlinang airmata
menahan muak
ular beludak
pahlawan kesiangan
minta perhatian
ingat janjimu
isi perut bergolak
makan muntahku
Thursday, March 4, 2010
doaku untukmu, terbakarlah kau semua di neraka jahanam
untuk sidang-sidang yang sia-sia
untuk sidang-sidang manipulatif
untuk sidang-sidang yang tak kau hadiri
mampuslah kau semua! bangsat!
untuk anggota dewan yang tidak terhormat
karena kebenaran bukan omong kosong
jangan bicara tentang keadilan
karena keadilan bukan kemunafikan
jangan pikir kau wakil kami
karena kami bukan orang-orang bodoh
dan tamak seperti kau
Tuesday, March 2, 2010
di dalam gelap
aku mencarimu
didalam gelap
mengapai-gapai
penuh harap
aku mencarimu
didalam cemas
selami airmata (yang)
s'makin deras
aku pegang tanganmu
didalam tidur
bermimpi hadir
dalam mimpimu
seperti dulu
aku masih terus mencarimu
kenangan tentang kemarin dulu
tanda pisah
langkah kaki
terhalang pulang
kamar kosong
penuh kenangan
cerita dulu
si anak bujang
Monday, March 1, 2010
aku sedang belajar
merawat luka-luka ku sendiri
sebab kau tak mungkin menyembuhkannya
luka ini adalah luka yang sunyi
tanpa airmata
tanpa keluh kesah
Tuesday, February 23, 2010
tentang perjalanan
akulah yang berjalan dalam kesendirian
luka dan dendam biarlah hanyut dalam airmata saja
seperti semula aku hanyut dalam airmata ibunda
cinta kasih dan persahabatan adalah teman yang
merobek-reobek sunyi hati, yang menelan siang dan malam
keteguhanku tulus, kutanam dan kurawat di belukar yang merambat
sambil sesekali kau kugendong saat kita lewati semak duri
basukarna raja awangga yang baik budi (adipati karna)
“Wahai Anak Kusir Kereta, menyingkirlah dari perlombaan ini”
Pemuda itu menepi, membawa busur panahnya
Wajah kesalnya menyiratkan dendam
Pada seorang yang berwajah mirip dengan dirinya
“Wahai Pemanah Muda, bergabunglah dalam persaudaraan kami”
Angin sejuk mengobati hatinya yang teriris
Tawaran yang menumbuhkan satu loyalitas
Pada suatu persahabatan yang diulurkan padanya
“Wahai Anakku, akulah ibumu, betapa aku sangat mencintaimu”
Ia balik bertanya, kemanakah cinta ibu saat Pandawa menghinaku
Jawaban itu meluruhkan hujan air mata
Pada wajah wanita yang menghanyutkannya di masa bayi
”Wahai Anakku, bergabunglah dengan para saudaramu”
Tetapi ia lebih teguh pada sumpah persahabatannya
Sikap yang menghadirkan nestapa di hati Kunti
Pada kemuraman senja di pinggiran Kurusetra
”Wahai Ksatria, seseorang kini akan datang melemahkanmu”
Mentari seakan membisikkan pesan cinta
Pada ksatria yang tengah khusyuk bersemadi
Putera Sang Matahari yang menjadi Raja Awangga
”Wahai Raja, berilah aku pakaian terbaikmu”
Pinta seorang dewa yang menjelma sebagai brahmana
Ia meminta baju zirah dan sepasang anting dewata
Pada Raja Awangga yang dermawan dan berbudi
”Wahai peminta-minta, ambillah keinginanmu dariku”
Ia bersumpah, tak seorangpun pulang darinya dengan tangan hampa
Kini ia tak lagi dengan baju zirah yang menjadi separuh kekuatannya
Pada hari yang sangat dekat dengan Baratayudha
”Wahai Adinda, mengapa engkau ingin perang besar ini segera terjadi”
Lalu ia menjawab tanya Sang Kresna tentang jalan menghapus angkara murka
Itulah komitmen yang erat digenggamnya
Pada jalan ksatria, jalan yang dipilihnya
”Wahai Pregiwa, Konta Wijayadanu adalah takdir suamimu”
Ia menghibur dan meminta maaf atas kematian Gatotkaca ditangannya
Ia membesarkan hati Arimbi yang kehilangan putra terbaiknya
Pada hari kelimabelas peperangan trah Barata
”Wahai Bapa Salya, duduklah di kursi keretaku”
Ia meminta mertuanya untuk bertindak bagai Kresna di kereta Arjuna
Namun Salya menjalankannya setengah hati
Pada episode Karna Tanding yang masyhur di Kurusetra
”Wahai kakanda, aku menunggu ruhmu di langit dewata”
Ia menjawab lambaian ruh Surtikanti yang dicintainya
Tatkala Pasopati Arjuna menghujam ke lehernya
Pada suatu siang yang matahari menutup diri dengan awan
”Wahai prajurit, teladanilah Adipati Karna, pahlawan yang teguh janji”
Demikian Tripama menuturkan ajaran sikap kenegaraan
Dari diri seorang pahlawan yang teguh menggenggam sumpah
Di adalah putera Sang Surya, Adipati Karna
Sedjatee – medio november 2009
taken from : http://sedjatee.wordpress.com
Tuesday, February 16, 2010
aku muak
terduduk kekenyangan makan uang rampasan
dari mulutnya sesekali keluar igauan,
ludahnya muncrat membanjiri lantai,
bau mulutnya menebar aroma kakus di udara
sungguh menjijikan.
ia mimpi tentang keteraturan digengaman tangannya
aku muak!
seorang raja di ujung pesta,
terkapar mabuk kekuasaan, dimatanya yang tua
nafsu nyalang berkobar-kobar,
ada pelacur tua disebelahnya sibuk mempercantik diri
sembunyikan busuk dan keriput yang menahun di wajahnya
sesekali menghibur sang raja,
menjilati ludah yang membanjiri lantai.
aku muak!
aku muak!
aku muak!
*note: trims bang Saut Situmorang, untuk 'sajak buah-buahan'-nya.
tentang pemberontakan dan kebebasan
aku hanya punya kata-kata yang
kupikir akan bermakna suatu hari nanti,
sejak mula perjalanan selalu kuingatkan
betapa penindasan itu membunuhmu pelan-pelan dan
"pemberontakan adalah satu-satunya jalan keluar bagi kita", bisikku.
aku mencintai kebebasan dan akan kubawa kau terbang bersamaku
menembus awan gelap yang selalu menurunkan hujan di hatimu
jika suatu hari nanti kata-kataku tak juga bermakna,
ingatlah selalu bahwa aku pernah membisikkan
pemberontakan dan kebebasan, yang
sebenarnya tak pernah berhenti
bergema di hatiku dan mu. semoga.
Thursday, February 11, 2010
tentang airmata
pengantar tidurku malam ini
ah, dingin sekali malam ini sayang
api yang membakar itu tak sampai ke hatiku
hanya sesekali aku pernah bermimpi tentangmu,
kita mandi airmata
Wednesday, February 3, 2010
larut malam
tentang perubahan negeri ini
aku ingin segera tidur agar mimpi-mimpi itu tak lagi menghantui
setidak-tidaknya, bila dalam tidurku nanti aku pun bermimpi demikian
aku masih dapat terbangun dan berlari
Tuesday, February 2, 2010
Wednesday, January 27, 2010
jangan-jangan lho
jangan tidak saat harus ya!
jangan ya saat harus tidak!
jangan teriak-teriak minta hak!
jangan lupa tugas dan kewajiban!
jangan diam saat harus bicara!
jangan bicara saat terima suap!
jangan-jangan kau lupa,
jangan-jangan kau cuma pura-pura
jadi wakil kami,
jangan-jangan cuma mau jual suara saja?!
mari bung! (II)
mulutnya pandai bersandiwara
bandit-bandit nyanyi tralala
biang keladinya berakar dimana-mana
kita yang terbata-bata
bicara keadilan yang terlunta-lunta
demi negeri dan luka rakyat jelata
demi darah dan matinya para penghisap
mari kita membakar jiwa
agar busung dada di bawah bendera
Tuesday, January 19, 2010
seperti ksatria
karna,
arjuna
bicara tanpa kata
hanya anak panah mereka
saling berkirim salam,
mengirim berlaksa rindu
wahai ksatria, apa kabarmu?
Monday, January 18, 2010
tak pernah selesai
tak pernah
berhenti
berpesta pura
pura
pura
setiap hari
gosip selebriti
dan sinetron cengeng
adalah kosmetik dan topeng
menutup tutupi
wajah luka dan koreng dalam berita tivi
pesta tak pernah berhenti
semua mabuk
pura
pura
Friday, January 15, 2010
warung kopi I
pada bumi
menetes hangat
sepanjang hari
warung kopi
segelas kopi dan
sebungkus rokok
berkelana di masa lalu
rasa sayang
mendekapi kenangan
resah mengintai di balik malam
yang hampir habis
Thursday, January 14, 2010
Wednesday, January 13, 2010
setan loe semua
raja setan main mata
para hantu gentayangan
cari-cari tempat semedi
para dukun kecolongan
banyak tuyul 'keliaran
seolah bingung atau pura-pura
main jelangkung di tengah lapang
jelangkung goyang-goyang
dukun ngangguk-ngangguk
memang cuma dukun yang ngerti
bahasa setan dan hantu gentayangan
para tuyul di korbankan
Friday, January 8, 2010
apa itu cinta
ia bawa kau terbang
bahkan saat kedua sayapmu patah sekalipun
Monday, January 4, 2010
mari bung!
di tivi ada perang mulut yang semrawut
mirip reality show yang bikin melongo
"lho kok bisa ya?!"
petani di ladang sana tak tahu cikeas dimana
apalagi nelayan di pesisir ujung negeri ini
ada tanda tanya yang semakin besar di hati,
"besok apa lagi?!"
di sini kami membangun dendam dan kekuatan
anti generasi tua yang membualkan kesejahteraan
di panggung yang penuh sandiwara
"ayo, ikut kawan!"
hancurkan agamamu!
yang harus hancur
supaya nilai-nilainya
lahir dan mewujud
kebenaran
agama, Tuhan dan kemalangan
memakan rakus segala
kebenaran dalam namaMu
hingga hilang sudah segala
kasih dan cinta sesama
agama siapa paling rakus
makan buah kebenaran dari namaMu
dialah yang paling banyak membunuh
dan Kau yang tanggung jawab
karena mereka membunuh demi dan
atas namaMu;
aku tak hidup untuk agama
manusia tidak makan ideologi
jika saja dapat ku katakan,
"aku bersamamu, orang-orang yang malang"
mungkin ada sedikit duka yang terbayar
*("aku bersamamu, orang-orang yang malang" : Soe Hok Gie)